UTM Angkat Jamu Madura ke Dunia Internasional Lewat Short Course

- Jurnalis

Jumat, 5 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koordinator Prodi PSDA UTM Dr. Apri Arisandi berbincang dengan mahasiswa internasional saat mencicipi jamu. (PSDA FOR KLIKMADURA)

Koordinator Prodi PSDA UTM Dr. Apri Arisandi berbincang dengan mahasiswa internasional saat mencicipi jamu. (PSDA FOR KLIKMADURA)

BANGKALAN || KLIKMADURA – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali mengenalkan jamu Madura ke dunia internasional melalui International short course bertema “Madura Herbal Drink: From Garden to the Glass”.

Pada kegiatan tersebut, UTM menghadirkan mahasiswa dari Palacky University, Republik Ceko. Serta, mahasiswa dari lima program studi di Fakultas Pertanian dan Program Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam (PSDA).

Kegiatan tersebut dikemas dengan metode permainan agar lebih interaktif. Para peserta tidak hanya menerima materi, tapi juga praktik langsung membuat jamu tradisional.

Setiyani, Ph.D, salah satu pemateri, menegaskan bahwa jamu adalah minuman alami dengan manfaat kesehatan yang sudah dipercaya sejak lama.

Baca juga :  PLN Sukses Pulihkan 100 Persen Gangguan Listrik di Madura

“Jamu dibuat dari rempah-rempah, akar, batang, daun, atau bunga yang berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit,” ujarnya.

Wakil Direktur I Pascasarjana UTM, Dr. agr. Eko Setiawan, menambahkan, jamu telah ditetapkan sebagai salah satu dari enam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang diajukan Indonesia ke UNESCO.

“Jamu Madura bahkan punya enam kategori manfaat, salah satunya untuk kesehatan perempuan yang paling banyak diminati,” terangnya.

Dalam sesi praktik, mahasiswa diperkenalkan bahan herbal dari kebun rumah orang Madura, seperti jahe, kunyit, kencur, lengkuas, hingga daun asam muda.

Baca juga :  PDI Perjuangan Yakin Rekomendasi untuk Mahfud Nyalon Bupati Bangkalan Segera Turun

Mereka juga mencicipi empat jenis jamu populer. Yakni, sinom, kunyit asam, temulawak, dan beras kencur. Dari hasil survei sederhana, jamu sinom menjadi favorit para peserta.

Ketua International Relation Office (IRO) UTM, Imron Wakhid Haris, Ph.D, menyebut, kegiatan tersebut akan dijadikan agenda rutin sebagai bagian dari program World Class University.

“Kami ingin jamu Madura bisa menjadi pintu masuk diplomasi budaya dan akademik,” katanya.

Sementara itu, Direktur Pascasarjana UTM, Prof. Dr. Bambang Haryadi, menegaskan pihaknya akan terus konsisten memperkenalkan potensi hayati Madura ke dunia internasional.

Baca juga :  Ngeri! Grand Final Karapan Sapi Piala Presiden Ricuh, Penonton Bawa Sajam

“Kami berkomitmen menduniakan jamu Madura, bukan hanya sebagai warisan budaya, tapi juga sebagai kekuatan ekonomi lokal,” pungkasnya. (nda)

Berita Terkait

Mahasiswa UTM Latih Ibu-Ibu Pesisir Pamekasan Jadi Pengusaha Ikan Asap Mandiri
Warga Desa Baipajung Bangkalan Antusias Sambut Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik
Alasan Keamanan dan Keselamatan, UTM Terapkan Kuliah Secara Hybrid
Ikon Nama Desa Mrecah Diresmikan, Jadi Spot Baru Warga Nongkrong dan Swafoto
Penanganan Kasus Kepala Bayi Terputus di Puskesmas Modung Lamban, Kuasa Hukum Korban Soroti Kinerja Polres Bangkalan
Ulama, Umara hingga Guru Besar Bertekad Wujudkan Madura Provinsi
BASSRA Kumpulkan Bupati, Ketua Dewan, Rektor hingga Guru Besar Bahas Madura Provinsi
Mengenal Prengki Wirananda, Magister Sains UTM yang Konsisten Angkat Isu Sumber Daya Alam Madura

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 09:15 WIB

Mahasiswa UTM Latih Ibu-Ibu Pesisir Pamekasan Jadi Pengusaha Ikan Asap Mandiri

Rabu, 10 September 2025 - 00:13 WIB

Warga Desa Baipajung Bangkalan Antusias Sambut Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik

Jumat, 5 September 2025 - 04:32 WIB

UTM Angkat Jamu Madura ke Dunia Internasional Lewat Short Course

Senin, 1 September 2025 - 04:57 WIB

Alasan Keamanan dan Keselamatan, UTM Terapkan Kuliah Secara Hybrid

Senin, 25 Agustus 2025 - 03:10 WIB

Ikon Nama Desa Mrecah Diresmikan, Jadi Spot Baru Warga Nongkrong dan Swafoto

Berita Terbaru