PAMEKASAN || KLIKMADURA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan menggelar rapat paripurna dengan agenda penandatanganan nota kesepahaman Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2026 serta penetapan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), Selasa (30/12/2025).
Dua raperda tersebut masing-masing tentang pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan serta Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2026.
Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur, menyampaikan bahwa dalam rapat paripurna tersebut DPRD bersama pemerintah daerah telah menyepakati penetapan APBD 2026 dengan total belanja sebesar Rp1,9 triliun. Sementara itu, pendapatan daerah ditetapkan sebesar Rp1,7 triliun.
“Dalam struktur APBD 2026 terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) sebesar Rp176 miliar dan defisit anggaran juga sebesar Rp176 miliar,” katanya.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu merinci, APBD Pamekasan Tahun Anggaran 2026 sebesar Rp1,9 triliun terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp360 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp1,7 triliun.
Menurutnya, nilai APBD tahun 2026 mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan APBD tahun 2025 yang mencapai Rp2,2 triliun. Dengan demikian, terdapat pengurangan anggaran sekitar Rp200 miliar.
“Kondisi keuangan daerah tahun 2026 berada dalam koridor efisiensi yang cukup berat. Jika pada tahun 2025 efisiensi anggaran sekitar Rp95 miliar, maka pada tahun 2026 meningkat menjadi sekitar Rp246 miliar,” ucapnya.
Ali Masykur menyebutkan, penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.
Pada tahun 2026 yang mencapai sekitar Rp246 miliar. Kondisi itu memaksa pemerintah daerah melakukan pengurangan belanja.
“Kami berharap pemerintah daerah aktif melobi anggaran ke pemerintah pusat agar defisit ini dapat ditekan dan kebutuhan prioritas tetap terpenuhi,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan menyampaikan bahwa dengan ditetapkannya APBD 2026, pemkab akan memfokuskan penggunaan anggaran pada kebutuhan paling mendasar bagi masyarakat.
“Salah satu fokus utama APBD 2026 adalah perbaikan infrastruktur jalan,” katanya singkat. (ibl/nda)














