PAMEKASAN || KLIKMADURA — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan terus mengupayakan kesejahteraan guru, baik aparatur sipil negara (ASN) maupun non ASN.
Salah satunya dengan mengajukan pencairan insentif tahunan bagi guru non ASN yang saat ini masih menunggu persetujuan tim anggaran.
Kepala Bidang Tenaga Kependidikan (Kabid Tendik) Disdikbud Pamekasan, Fadlillah, mengatakan insentif tersebut menyasar ribuan guru non ASN yang terdata dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), baik yang bertugas di sekolah negeri maupun swasta.
“Pengajuannya sudah dilakukan. Sekarang tinggal menunggu keputusan tim anggaran,” ujarnya.
Fadlillah mengaku belum dapat memastikan apakah pengajuan tersebut akan disetujui atau tidak. Namun, pihaknya akan terus mengupayakan agar insentif tahunan bagi guru non ASN tetap bisa direalisasikan pada tahun depan.
Adapun nominal insentif yang diajukan masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp600 ribu per guru. Insentif tersebut biasanya diberikan menjelang Hari Raya Idulfitri.
“Biasanya dicairkan menjelang hari raya. Nominalnya sama untuk seluruh guru non ASN yang terdaftar di Dapodik,” katanya.
Berdasarkan data Disdikbud Pamekasan, jumlah guru di Kabupaten Pamekasan mencapai 10.429 orang. Dari jumlah tersebut, guru non ASN tercatat mencapai ribuan orang dan datanya terus diperbarui secara berkala.
“Saya tidak hafal jumlah pastinya karena data terus diperbarui. Tapi jumlahnya berkisar ribuan, tidak sampai puluhan ribu,” tegasnya.
Fadlillah berharap pengajuan insentif tersebut dapat disetujui agar para guru non ASN tetap merasakan bonus tahunan sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka di dunia pendidikan.
“Semoga bisa disetujui. Kami akan terus mengupayakan agar insentif ini tetap cair,” pungkasnya. (enk/nda)














