PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pamekasan mencatatkan capaian kinerja gemilang sepanjang tahun 2025. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bahkan menembus angka 240 persen dari target yang ditetapkan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Pamekasan, Ahmad Muttaqin mengatakan, capaian tersebut merupakan buah dari kerja keras dan komitmen seluruh jajaran dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Dari target PNBP sebesar Rp14,1 miliar, kami berhasil merealisasikan Rp33,9 miliar atau mencapai 240,69 persen. Ini menjadi bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan keimigrasian di Pamekasan,” ujar Ahmad Muttaqin, Senin (22/12/2025).
Ia menjelaskan, tingginya realisasi PNBP tidak lepas dari optimalisasi pelayanan paspor dan izin tinggal. Hingga 19 Desember 2025, Kantor Imigrasi Pamekasan telah menerbitkan 50.672 paspor. Sementara dalam pelayanan Warga Negara Asing (WNA), tercatat 411 permohonan izin tinggal sepanjang tahun ini.
“Permohonan izin tinggal didominasi WNA asal Tiongkok, Malaysia, Yaman, Pakistan, dan Mesir. Ini menunjukkan aktivitas keimigrasian di wilayah Madura cukup tinggi,” jelasnya.
Ahmad Muttaqin menambahkan, pihaknya juga terus menghadirkan berbagai inovasi layanan untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas dan humanis. Di antaranya melalui Layanan Imigrasi Datang Melayani Anda (IDAMAN) bagi kelompok rentan, Layanan Paspor Simpatik di luar hari kerja, serta Eazy Passport yang dilakukan langsung di lokasi pemohon.
“Sepanjang 2025, Eazy Passport telah kami laksanakan sebanyak 50 kali, Paspor Simpatik lima kali, dan Paspor IDAMAN tiga kali. Ini bagian dari upaya pemerataan layanan,” tegasnya.
Di bidang pengawasan dan penegakan hukum, Kantor Imigrasi Pamekasan juga aktif melakukan sinergi lintas instansi. Tercatat 21 WNA dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian berupa deportasi, serta pelaksanaan operasi gabungan dan kegiatan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora).
“Penegakan hukum tetap kami jalankan secara tegas dan terukur, demi menjaga ketertiban keimigrasian,” katanya.
Tak hanya itu, Imigrasi Pamekasan juga gencar melakukan sosialisasi dan keterbukaan informasi publik melalui berbagai media, termasuk talkshow televisi, ratusan konten media sosial, serta kerja sama dengan sejumlah media daring.
“Semua capaian ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI dan arah kebijakan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang profesional, optimal, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat Madura,” pungkas Ahmad Muttaqin. (nda)














