SAMPANG || KLIKMADURA – Mohammad Nur Jamil, balita dua tahun asal Dusun Bendungan, Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang, membutuhkan perhatian segera dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang.
Sejak lahir, Jamil didiagnosis menderita hidrosefalus dan hingga kini belum mendapatkan penanganan medis yang memadai.
Balita malang tersebut tinggal bersama kedua orang tuanya, Qoridatul Fajariah dan Anjar Cahyono.
Sang ayah mengungkapkan, kondisi Jamil telah diketahui sejak hari pertama kelahirannya.
“Jamil dinyatakan mengidap hidrosefalus sejak baru lahir oleh dokter spesialis kandungan,” ujar Anjar, Kamis (20/11/2025).
Berbagai upaya nonmedis telah ditempuh keluarga. Namun, tidak menunjukkan perkembangan berarti.
Untuk penanganan medis, Anjar mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Puskesmas Kamuning Sampang.
“Petugas Puskesmas Kamuning sempat datang beberapa bulan lalu dan menjanjikan akan kembali bersama kepala puskesmas serta camat. Tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut,” ungkapnya.
Melihat kondisi Jamil yang terus memburuk, Anjar berharap Pemkab Sampang turun tangan membantu pengobatan putra keduanya tersebut.
“Kami berharap anak kami bisa sembuh seperti anak-anak lainnya. Jika Pemkab membantu pengobatan, kami sangat bersyukur. Sembuh atau tidak itu kuasa Allah, yang penting kami sudah berusaha,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan dan KB Sampang, dr. Dwi Herlinda Lusi Harini, memastikan pihaknya akan segera bergerak. Dia akan melakukan langkah-langkah terukur.
“Kami akan segera menindaklanjuti penyakit yang dialami balita ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, Dinkes akan memastikan Jamil mendapat layanan kesehatan sesuai prosedur.
“Kami pastikan Jamil akan mendapat pemeriksaan dan rujukan yang diperlukan. Setiap anak berhak atas layanan kesehatan,” pungkasnya. (ibn/nda)














