Ratusan Balita Terjangkit Campak, Tujuh Puskesmas di Pamekasan Jadi Sasaran Imunisasi

- Jurnalis

Minggu, 31 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JADI TARGET IMUNISASI ORI: Warga keluar dari Puskesmas Kowel Pamekasan. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

JADI TARGET IMUNISASI ORI: Warga keluar dari Puskesmas Kowel Pamekasan. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kasus campak di Kabupaten Pamekasan belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Sebanyak 144 balita suspek campak dan dua di antaranya meninggal dunia.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan bergerak untuk mengatasi penyakit tersebut. Salah satunya, dengan menggencarkan imunisasi Outbreak Response Immunization (ORI) yang rencananya akan dilaksanakan di tujuh puskesmas.

Tujuh puskesmas tersebut meliputi Larangan Badung, Kowel, Bandaran, Kadur, Sopa’ah, Panaguan Proppo, dan Pademawu. Dari tujuh lokasi itu, perhatian khusus diberikan ke Puskesmas Panaguan, Kecamatan Proppo.

“ORI ini memang kami prioritaskan untuk puskesmas dengan jumlah kasus tinggi,” ujar Kepala Dinkes Pamekasan dr. Saifudin.

Baca juga :  Kado Hari Sumpah Pemuda dan Harlisnas Ke-79, Warga Pulau Karamian, Sadulang Kecil, Saur dan Saseel Akhirnya Nikmati Listrik

Penetapan tujuh puskesmas itu hasil rapat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dari pemetaan, ada 14 desa yang menjadi sasaran imunisasi ORI, di antaranya Desa Jembringin, Batukalangan, Panaguan, dan Bangbeltok.

Imunisasi itu menyasar anak usia 9 hingga 59 bulan. Saifudin optimistis pengendalian campak melalui ORI bisa tuntas sesuai target.

“Targetnya 55 persen, dan per Juli kemarin sudah mencapai 50,37 persen. Kami harus bekerja keras agar semua anak mendapatkan imunisasi campak,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kowel, Farida, menyebut kasus campak di wilayahnya relatif ringan. Hanya terjadi pada satu keluarga di Kelurahan Gladak Anyar.

Baca juga :  Meriahkan Harlisnas ke-79, PLN UP3 Madura Gelar Madura Electric Lifestyle 2024

“Itu sudah kami tangani dan selalu kami pantau. Karena campak ini menularnya cepat, makanya kami isolasi dulu,” pungkasnya. (enk/nda)

Berita Terkait

Perayaan Maulid Nabi, Siswa SRMP 29 Pamekasan Libur Tiga Hari
DPD Gelora Pamekasan Soroti Buruknya Fasilitas Kesehatan
Ketua DPRD Pamekasan Puji Sikap Santun Ratusan Mahasiswa Saat Demo
Aksi Damai Ditutup Pembacaan Sholawat, Ketua DPRD Pamekasan Teken Tuntutan Mahasiswa
UIM Tutup PKKMB 2025 dengan Kuliah Umum, Tekankan Sinergi Bersama Pemerintah
Antisipasi Demo Anarkis, Dokumen Penting Kantor Bupati dan DPRD Pamekasan Dievakuasi
Gunakan Sisrute, RSUD Smart Pamekasan Permudah Proses Rujukan Pasien
Doa dan Sholawat Jadi Penyejuk, Majelis  Sholawat Tangga Seribu Doakan Pamekasan Tetap Aman

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 08:18 WIB

Perayaan Maulid Nabi, Siswa SRMP 29 Pamekasan Libur Tiga Hari

Selasa, 2 September 2025 - 15:40 WIB

DPD Gelora Pamekasan Soroti Buruknya Fasilitas Kesehatan

Selasa, 2 September 2025 - 12:38 WIB

Ketua DPRD Pamekasan Puji Sikap Santun Ratusan Mahasiswa Saat Demo

Selasa, 2 September 2025 - 11:41 WIB

Aksi Damai Ditutup Pembacaan Sholawat, Ketua DPRD Pamekasan Teken Tuntutan Mahasiswa

Selasa, 2 September 2025 - 08:44 WIB

UIM Tutup PKKMB 2025 dengan Kuliah Umum, Tekankan Sinergi Bersama Pemerintah

Berita Terbaru

Wakil Ketua DPD Gelora Pamekasan, Lora Izzat Muhammad Ghozali. (DOK. KLIKMADURA)

Pamekasan

DPD Gelora Pamekasan Soroti Buruknya Fasilitas Kesehatan

Selasa, 2 Sep 2025 - 15:40 WIB