Temuan Gubernur Khofifah, 16 Korban Meninggal Akibat Campak di Sumenep Tak Pernah Diimunisasi

- Jurnalis

Sabtu, 23 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan pers usai memimpin rakor penanganan wabah campak di Keraton Sumenep. (DOK. KLIKMADURA)

Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan pers usai memimpin rakor penanganan wabah campak di Keraton Sumenep. (DOK. KLIKMADURA)

SUMENEP || KLIKMADURA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung ke Kabupaten Sumenep, Sabtu (23/8/2025).

Kedatangan orang nomor satu di Bumi Majapahit itu untuk memimpin rapat koordinasi (rakor) penanganan wabah campak yang kini berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).

Dalam kunjungan tersebut, Pemprov Jatim juga menyalurkan santunan kepada keluarga 17 anak yang meninggal akibat campak. Santunan diserahkan secara simbolis di Pendopo Keraton Sumenep.

“Sebagai bentuk duka cita kami, masing-masing keluarga menerima santunan Rp10 juta,” ujar mantan Menteri Sosial itu.

Baca juga :  Soal Perlindungan Petani Tembakau, Aliyadi Mustofa Sevisi dengan Gubernur Khofifah

Rakor yang dipimpin Khofifah melibatkan Dinas Kesehatan Jatim, BPBD, Forpimda Sumenep, serta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Agenda ini digelar untuk memperkuat langkah percepatan penanggulangan KLB campak yang kini telah menyebar di 26 kecamatan.

Selain memimpin rapat, Khofifah juga menyempatkan diri menjenguk pasien anak penderita campak di RSUD dr. H. Moh. Anwar.

Dari hasil evaluasi, mantan Ketum PP Muslimat NU itu mengungkapkan fakta mencengangkan. Yakni, hampir seluruh korban meninggal belum pernah divaksin.

“Dari 17 kasus meninggal akibat campak ini, 16 anak tidak diimunisasi sama sekali. Satu anak diimunisasi, tapi tidak lengkap,” ungkapnya.

Baca juga :  Ratusan Warga Gelar "Rokat Jhalan", Doakan Pintu Hati Pemangku Kebijakan Terketuk Perbaiki Jalan Rusak

Langkah cepat terus digenjot Pemprov Jatim, mulai dari percepatan imunisasi massal hingga penguatan koordinasi lintas sektor agar penyebaran campak tidak meluas ke daerah lain. (nda)

Berita Terkait

5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Resmi Terima SK PPPK Paruh Waktu, Gaji Mulai Cair Tahun Depan
Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Terima SK PPPK Paruh Waktu
Doakan Sapudi Bebas Gempa, Pegadaian Syariah Madura Gelar Nonggunong Bershalawat 
Tolak Replacement Pelabuhan Sapudi, Warga Surati Kemenhub
Warga Kangean Gelar Doa Bersama, Desak Pemerintah Hentikan Permanen Eksploitasi Migas
PT. MBK Ventura Bersama Baznas Salurkan Zakat untuk 70 Anak Yatim dan Gelar Literasi Keuangan
Replacement Pelabuhan Sapudi Dinilai Abaikan Rakyat, Kuli dan Pemilik Perahu Protes Keras
Bupati Achmad Fauzi Apresiasi Penetapan Syaikhona Kholil dan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 05:15 WIB

5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Resmi Terima SK PPPK Paruh Waktu, Gaji Mulai Cair Tahun Depan

Senin, 1 Desember 2025 - 00:39 WIB

Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Terima SK PPPK Paruh Waktu

Kamis, 27 November 2025 - 00:28 WIB

Doakan Sapudi Bebas Gempa, Pegadaian Syariah Madura Gelar Nonggunong Bershalawat 

Minggu, 23 November 2025 - 00:40 WIB

Tolak Replacement Pelabuhan Sapudi, Warga Surati Kemenhub

Kamis, 20 November 2025 - 03:58 WIB

Warga Kangean Gelar Doa Bersama, Desak Pemerintah Hentikan Permanen Eksploitasi Migas

Berita Terbaru