JAKARTA || KLIKMADURA – Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) bersiap menggelar agenda strategis untuk mempercepat investasi dan hilirisasi industri nasional.
Kegiatan yang akan melibatkan langsung Presiden Republik Indonesia ini diproyeksikan menjadi momentum besar dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
Ketua Umum HKI, Akhmad Ma’ruf Maulana, menyampaikan, terdapat beberapa kegiatan yang akan digelar dalam momentum tersebut.
Di antaranya, penandatanganan realisasi investasi dengan 16 perusahaan dari 9 negara, dengan nilai total mencapai Rp 200 triliun.
Tidak hanya itu, HKI juga akan meluncurkan Paket Ekonomi Investasi HKI sebagai daya tarik baru untuk menjadikan Indonesia tujuan investasi yang kompetitif.
Sejumlah peresmian perusahaan industri di kawasan industri juga akan dilakukan secara paralel baik secara langsung maupun virtual. Peresmian tersebut sebagai bukti konkret berjalannya investasi di Indonesia.
Seluruh kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung di Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, pada Agustus 2025. Rangkaian agenda akan diawali dengan pelantikan pengurus HKI.
Kemudian, dilanjutkan dengan seminar nasional bertema “Solusi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi 8 persen dengan Optimalisasi Industri Manufaktur”.
Kegiatan tersebut akan dipungkasi dengan penandatanganan investasi yang disaksikan Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam seminar tersebut, hadir sebagai pembicara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Investasi Rosan Roeslani, dan pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo.
“Dengan kehadiran Presiden, kami berharap dapat menarik investasi strategis yang memperkuat hilirisasi dan membuka lapangan kerja,” ujar Akhmad Ma’ruf.
Acara puncak juga akan dimeriahkan dengan peresmian operasional dua proyek strategis. Yakni, Pelabuhan Terminal Multipurpose Batang (TMB) di Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang dan Kertajati International Industrial Estate Majalengka (KIEM).
Setelah prosesi resmi, acara akan ditutup dengan ramah tamah dan hiburan dari band legendaris God Bless.
“Ini adalah sinyal positif bagi dunia usaha. Kami berharap dukungan penuh dari pemerintah agar target percepatan investasi tercapai,” pungkas Akhmad Ma’ruf. (nda)