SAMPANG || KLIKMADURA – Rencana Pemkab Sampang merevitalisasi Pasar Hewan Aeng Sareh belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Keterbatasan anggaran menjadi ganjalan utama.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang, Subairi, menyebutkan bahwa anggaran revitalisasi tidak masuk dalam APBD 2025.
“Perbaikan pasar memerlukan dana besar. Sedangkan kondisi keuangan daerah terbatas, kami masih mengajukan bantuan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ujarnya, Senin (4/8/2025).
Ia memperkirakan, kebutuhan dana untuk membenahi Pasar Hewan Aeng Sareh bisa menembus Rp 6 miliar. Dana itu dibutuhkan untuk peningkatan fasilitas agar aktivitas jual beli lebih optimal.
“Pasar ini membutuhkan peningkatan fasilitas agar aktivitas perdagangan lebih optimal dan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Pasar Aeng Sareh diprioritaskan karena kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) cukup signifikan.
Tahun 2024, pasar tersebut menyumbang PAD sebesar Rp 332,8 juta dari target Rp 432,8 juta, atau sekitar 76,90 persen capaian.
Meski proposal bantuan sudah diajukan, belum ada kepastian kapan dana akan turun.
“Kami masih menunggu respons. Bisa saja tahun ini, bisa juga tahun depan,” pungkas Subairi. (ibn/nda)