Dugaan Money Politic Paslon KHARISMA Naik Tahap Penyidikan, Tim Hukum: Kegiatan itu Hajatan Keluarga Bukan Kampanye

Avatar

- Jurnalis

Sabtu, 2 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Bawaslu Pamekasan terlihat serius menangani dugaan pelanggaran pemilu berupa praktik money politic yang menyeret Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan KH. Kholulirrahman-Sukriyanto (Kharisma).

Terbukti, lembaga yang bertugas mengawasi jalannya Pilkada 2024 itu menaikkan status penanganan perkara tersebut ke tahap penyidikan.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Pamekasan, Suryadi mengatakan, pihaknya menggelar pembahasan kedua dengan aparat kepolisian dan kejaksaan.

Hasil dari pembahasan tersebut, memutuskan untuk meningkatkan dugaan ini ke tahap penyidikan. Sebab, diduga kuat terjadi pelanggaran berupa politik uang.

“Dugaan itu sudah ditingkatkan ke penyidikan, artinya diduga kuat terjadi pelanggaran money politic,” katanya singkat.

Baca juga :  4.723 Anak Di Pamekasan Putus Sekolah

Sementara itu, Ketua Tim Hukum Paslon Kharisma Wahyudi mengatakan, seharusnya Bawaslu melihat lebih jeli terhadap perkara yang ditangani. Dugaan money politic yang ditujukan kepada paslon nomor urut 2 itu jelas tidak benar.

Ada beberapa fakta yang menyangkal bahwa Paslon Kharisma melakukan pelanggaran pemilu berupa money politic. Pertama, kegiatan tersebut bukan kampanye tetapi hajatan keluarga.

“Tradisi di wilayah Pantura, ketika ada hajatan maka sanak famili akan berkumpul untuk istighasah. Jumlah yang datang juga banyak,” katanya.

Kedua, kegiatan tersebut digelar oleh warga yang kebetulan menjadi simpatisan. Mereka bukan tim pemenangan dan bukan relawan sehingga kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan partisipan bukan kegiatan resmi paslon.

Baca juga :  Tajir! Harta Kekayaan Taufadi Cawabup Pamekasan yang Gugat Hasil Pilkada ke MK Tembus Rp 10 M

Kemudian, perihal stiker Paslon Kharisma, dipastikan bukan stiker resmi yang dikeluarkan tim pemenangan. Terbukti, desain stiker tersebut tidak identik dengan stiker resmi yang didaftarkan ke KPU Pamekasan.

Perihal Cawabup Syukri yang hadir dalam kegiatan tersebut, Wahyudi menyebut acaranya berbeda. Syukri hadir dalam kegiatan lain tetapi dalam satu tempat sehingga tidak ada sangkut pautnya dengan bagi-bagi amplop yang terekam video itu.

“Jadi kesimpulan kami, tidak tepat jika video bagi-bagi amplop itu dikaitkan dengan Paslon Kharisma. Bawaslu Pamekasan harus jeli melihat itu,” katanya.

Baca juga :  Mantapkan Niat Maju Pilkada Pamekasan, KH. Kholilurrahman Klaim Didukung Tokoh Pesantren hingga Pengusaha

Wahyudi mengaku menghargai proses yang dilakulan Bawaslu Pamekasan. Tetapi, jika ada keputusan yang tidak tepat dan cenderung merugikan, pasti akan dilawan.

Diketahui sebelumnya, dalam video berdurasi singkat terlihat waega membagikan amplop berisi uang dan stiker bergambar Paslon Kharisma kepada warga Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan.

Menariknya, dalam acara tersebut juga terlihat Calon Wakil Bupati Pamekasan, Sukriyanto. Bahkan, mantan Kades Blaban itu memberikan sambutan di hadapan masyarakat. (ibl/pen)

Berita Terkait

APBD Pamekasan 2026 Ditetapkan Rp1,9 Triliun, Anggaran Menyusut Tajam dan Defisit Rp176 Miliar
Diduga Akibat Tabung Gas Bocor, Kafe di Jungcangcang Pamekasan Terbakar
Andi Ali Syahbana Sabet Madura Award 2025, Diapresiasi atas Terobosan Tingkatkan Kualitas Tembakau
Evaluasi Gubernur Selesai, RAPBD Pamekasan 2026 Tinggal Ketok Palu
Pimpin PAC Gerindra Palengaan, Syaiful Yadi Targetkan Rebut Dua Kursi DPRD Pamekasan
Target Tanam Padi Pamekasan Belum Tercapai, DKPP Yakin Sisa 5.583 Hektare Bisa Dikejar
Ketua Gelora Pamekasan Beberkan Dampak Krisis Fiskal, 95 Ribu Warga Tak Tercover UHC
Libur Nataru, Penumpang di Terminal Ronggosukowati Naik 3 Persen

Berita Terkait

Rabu, 31 Desember 2025 - 10:24 WIB

APBD Pamekasan 2026 Ditetapkan Rp1,9 Triliun, Anggaran Menyusut Tajam dan Defisit Rp176 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 - 09:52 WIB

Diduga Akibat Tabung Gas Bocor, Kafe di Jungcangcang Pamekasan Terbakar

Selasa, 30 Desember 2025 - 13:01 WIB

Andi Ali Syahbana Sabet Madura Award 2025, Diapresiasi atas Terobosan Tingkatkan Kualitas Tembakau

Senin, 29 Desember 2025 - 14:27 WIB

Evaluasi Gubernur Selesai, RAPBD Pamekasan 2026 Tinggal Ketok Palu

Senin, 29 Desember 2025 - 11:42 WIB

Target Tanam Padi Pamekasan Belum Tercapai, DKPP Yakin Sisa 5.583 Hektare Bisa Dikejar

Berita Terbaru

#AndaHarusTahu

Tahun 2025 Bintang 5 

Rabu, 31 Des 2025 - 02:45 WIB