PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) terus melakukan langkah strategis agar tembakau terus menjadi komoditas yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
Salah satunya, mendorong agar pabrikan melakukan penyerapan secara maksimal terhadap daun emas tersebut.
Kepala Bidang Produksi Pertanian DKPP Pamekasan, Andi Ali Syahbana menyampaikan, pemerintah daerah terus mendorong agar hasil panen tembakau petani bisa terserap maksimal. Kemudian, dibeli dengan harga tinggi oleh pengusaha maupun pabrikan rokok.
“Pemkab terus berusaha agar pengusaha dan pabrikan membeli hasil produksi tembakau dengan maksimal dan harga tinggi, sehingga masyarakat tetap memiliki antusias menanam meskipun dalam situasi kemarau basah,” katanya, Selasa (9/7/2025).
Andi menyampaikan, DKPP Pamekasan tengah menghitung Biaya Pokok Produksi (BPP) tembakau tahun ini. Namun, tahap penghitungan baru menyentuh proses awal, yakni pengolahan lahan.
“BPP sedang kami hitung agar bisa meringankan beban petani. Kami harapkan selisih BPP tahun ini dan tahun sebelumnya tidak terlalu jauh. Meski ada kecenderungan kenaikan pada biaya obat-obatan dan upah tenaga kerja (HOK), kami tetap di upayakan agar itu bisa ditekan,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan BPP ini penting sebagai acuan bagi petani untuk memperkirakan kebutuhan biaya.
Serta, menyesuaikannya dengan potensi keuntungan yang akan diperoleh dari hasil panen. Dengan harapan, kualitas dan harga produksi tembakau tahun ini dapat meningkat dibanding tahun sebelumnya.
“Bupati sangat menekankan agar kami sebagai leading sektor dalam urusan tembakau benar-benar menjaga kualitas, harga, dan semangat petani. Jangan sampai terjadi penurunan, meskipun kita menghadapi kendala alamiah seperti cuaca,” Tandasnya.
Diketahui, tembakau masih menjadi komoditas unggulan Kabupaten Pamekasan dan menjadi tumpuan hidup ribuan petani.
Dukungan penuh pemerintah daerah menjadi kunci agar komoditas ini tetap menguntungkan di tengah tantangan pertanian yang terus berubah. (ibl/diend)