Aksi Arogan PKL Bikin Bupati Pamekasan Geram, Arek Lancor Resmi Ditutup Permanen dari Aktivitas Jualan

- Jurnalis

Jumat, 23 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman saat hadir di tengah-tengah PKL yang memaksa berjualan di area Arek Lancor Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman saat hadir di tengah-tengah PKL yang memaksa berjualan di area Arek Lancor Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Tindakan puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang memaksa kembali berjualan di kawasan Monumen Arek Lancor membuat Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman geram.

Atas aksi yang dinilai arogan dan melanggar aturan tersebut, pemerintah daerah bersama Forkopimda secara resmi memutuskan menutup permanen area Arek Lancor dari segala bentuk aktivitas jualan.

Bupati KH. Kholilurrahman menyebut, aksi sejumlah PKL yang membawa rombong dan memaksa masuk ke kawasan jantung kota sebagai tindakan anarkis yang tidak dapat ditoleransi.

“Mereka anarkis, beberapa rombong memaksa masuk ke area Arek Lancor. Tindakan itu di luar nalar,” kata KH. Kholilurrahman, Jumat (23/5/2025).

Baca juga :  Pemasangan Lampu Arek Lancor Pamekasan Telan Anggaran Rp 86 Juta

Menurutnya, Pemkab Pamekasan telah menyediakan lokasi khusus bagi para PKL berjualan. Yakni, di kawasan Food Colony yang dibangun sebagai pusat kuliner dan ekonomi kerakyatan.

Namun, upaya penataan kota justru dilawan oleh sebagian pedagang. Mereka nekat menguasai area publik yang semestinya terbuka untuk umum.

Bersama Forkopimda, khususnya Polres Pamekasan, Bupati menegaskan bahwa keputusan menutup permanen kawasan Arek Lancor dari PKL adalah langkah mutlak demi menjaga ketertiban, keindahan kota, dan kenyamanan masyarakat.

“Kami sedang menata kembali Food Colony agar lebih nyaman dan ramai pengunjung. Di sanalah tempat yang layak untuk PKL, bukan di Arek Lancor yang merupakan ruang publik bersama,” tambahnya.

Baca juga :  Jadi Budak Narkoba, Warga Pamekasan Terancam Hukuman Mati

Langkah tegas tersebut sekaligus menjadi peringatan bagi seluruh PKL agar tidak melanggar aturan dan mengikuti kebijakan penataan kota yang telah disiapkan pemerintah. (ibl/diend)

Berita Terkait

Waspada! 390 Anak di Pamekasan Suspek Campak, 5 Orang Meninggal Dunia
SRMP 29 Pamekasan Belum Punya Guru Bahasa Daerah
PTI Pamekasan Sulap Lahan Kurang Produktif Milik Pemerintah Jadi Ladang Cuan
Silaturahmi dengan Bupati Pamekasan, Partai Gelora Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Kritis
Perayaan Maulid Nabi, Siswa SRMP 29 Pamekasan Libur Tiga Hari
DPD Gelora Pamekasan Soroti Buruknya Fasilitas Kesehatan
Ketua DPRD Pamekasan Puji Sikap Santun Ratusan Mahasiswa Saat Demo
Aksi Damai Ditutup Pembacaan Sholawat, Ketua DPRD Pamekasan Teken Tuntutan Mahasiswa

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 00:29 WIB

Waspada! 390 Anak di Pamekasan Suspek Campak, 5 Orang Meninggal Dunia

Kamis, 4 September 2025 - 23:27 WIB

SRMP 29 Pamekasan Belum Punya Guru Bahasa Daerah

Kamis, 4 September 2025 - 12:05 WIB

PTI Pamekasan Sulap Lahan Kurang Produktif Milik Pemerintah Jadi Ladang Cuan

Kamis, 4 September 2025 - 10:23 WIB

Silaturahmi dengan Bupati Pamekasan, Partai Gelora Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Kritis

Rabu, 3 September 2025 - 08:18 WIB

Perayaan Maulid Nabi, Siswa SRMP 29 Pamekasan Libur Tiga Hari

Berita Terbaru

Siswi SRMP 29 Pamekasan mengikuti kegiatan pembelajaran beberapa waktu lalu. (DOK. KLIKMADURA)

Pamekasan

SRMP 29 Pamekasan Belum Punya Guru Bahasa Daerah

Kamis, 4 Sep 2025 - 23:27 WIB

Pengamat Kebijakan Publik, Fauzi As. (DOK. KLIKMADURA)

Opini

Darurat Militer Atau Darurat Nurani

Kamis, 4 Sep 2025 - 07:46 WIB