Pulau Giliyang, Surganya Wisata di Sumenep yang Wajib Dikunjungi  

- Jurnalis

Minggu, 9 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, klikmadura.id – Sumenep memiliki banyak sekali tempat wisata berkelas. Salah satunya, Pulau Giliyang. Pulau yang kerap disebut surganya destinasi wisata yang wajib dikunjungi.

Pulau yang memiliki kadar oksigen terbaik ke dua di dunia setelah Yordania itu menyuguhkan banyak pemandangan yang apik dan belum dimiliki wilayah lainnya.

Lokasi wisata yang bisa dikunjungi di pulau itu di antaranya, titik oksigen, batu canggah, gua mahakarya, fosil ikan paus, pantai ropet dan lokasiainnya.

Pulau Giliyang akan ditempati kegiatan besar berupa ‘Oxygen Sunmori Funbike 2023’. Kegiatan yang diselenggarakan Pemkab Sumenep untuk memanjakan wisatawan dari berbagai belahan dunia.

Baca juga :  500 Bikers dari Berbagai Penjuru Nikmati Kadar Oksigen Terbaik ke Dua di Dunia

Agenda luar biasa tersebut dijadwalkan dua hari. Terhitung sejak tanggal 29-30 Juli 2023 dan akan dimeriahkan oleh 50 persen offroad. Juga berbagai penampilan spektakuler ikut memeriahkan.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengungkapkan, kegiatan itu merupakan rangkaian kalender event Sumenep 2023. Event tersebut sengaja digelar untuk memanjakan wisatawan yang hendak berlibur ke Kabupaten ujung timur Pulau Madura ini. “Kegiatannya akan meriah,” ucap Fauzi, Minggu (09/07/2023).

Dengan kadar oksigen yang sangat baik, pengunjung menginap di pulau yang berdekatan dengan Pulau Sapudi itu akan merasakan kebugaran yang luar biasa.

Baca juga :  Tahun 2022, Satu Juta Lebih Wisatawan Eksplore Keindahan Sumenep

“Pasti pengunjung betah di tempat itu. Suasananya sejuk, badan terasa bugar,” tutur politisi PDI Perjuangan ini.

Menurut Fauzi, sudah banyak yang membuktikan. Pengunjung merasa betah karena udara sangat segar. “Penduduk di pulau ini rata-rata mencapai usia panjang dan masih sehat bugar. Pulau Giliyang juga dikenal dengan wisata kesehatan,” katanya.

Kadar oksigen di Giliyang dalam kondisi normal yaitu sebesar 20,9 persen berdasarkan hasil analisa yang dilakukan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada tahun 2006 lalu.

“Tunggu apalagi, yuk jelajah wisata Giliyang bareng irang tersayang,” pungkas Fauzi.

Baca juga :  Terdampar di Pulau Giliyang, WN Australia Betah Tinggal di Sumenep

Salah seorang pengunjung asal Malang, Nia mengatakan, wisata alam di Pulau Giliyang merupakan keindahan berasa surga dunia. Apalagi, ketika berkunjung ke Batu Canggah yang disuguhi pemandangan laut lepas, kenikmatannya terasa meningkat tiga kali lipat.

“Mulai masuk ke lokasi Giliyang, udara segarnya langsung terasa. Apalagi keliling ya, semakin sangat terasa oksigennya,” ucapnya. (fix/diend)

Berita Terkait

Dinilai Langgar Aturan, IKSASS Kangean Tolak Tambang Migas
Soal Gempa Bumi Pulau Sapudi Diduga Dipicu Pengeboran Migas, Begini Penjelasan BMKG
Tokoh Pemuda Sapudi Desak HCML Buka Data Injeksi Fluida, Diduga Jadi Pemicu Gempa
Warga Kangean Bersatu Tolak Eksplorasi Migas, Sebut Pemerintah Lebih Bela Investor
Akibat Ketimpangan Pembangunan dan Jauhnya Layanan Publik Dasar, Akademisi Dorong Pemekaran Kepulauan Kangean
Pulau Sepudi Gempa Lagi, Siswa SD Panik Lari Berhamburan ke Luar Kelas
Aksi Laut Jilid II, Nelayan Kangean Usir Kapal PT KEI dan Desak Hentikan Seismik
RSUDMA Sumenep Buka Layanan Bedah Digestif, Pasien Tak Perlu Lagi Dirujuk ke Luar Daerah

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 07:40 WIB

Dinilai Langgar Aturan, IKSASS Kangean Tolak Tambang Migas

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:40 WIB

Soal Gempa Bumi Pulau Sapudi Diduga Dipicu Pengeboran Migas, Begini Penjelasan BMKG

Kamis, 16 Oktober 2025 - 07:05 WIB

Tokoh Pemuda Sapudi Desak HCML Buka Data Injeksi Fluida, Diduga Jadi Pemicu Gempa

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:41 WIB

Warga Kangean Bersatu Tolak Eksplorasi Migas, Sebut Pemerintah Lebih Bela Investor

Jumat, 10 Oktober 2025 - 05:25 WIB

Akibat Ketimpangan Pembangunan dan Jauhnya Layanan Publik Dasar, Akademisi Dorong Pemekaran Kepulauan Kangean

Berita Terbaru

Catatan Pena

Blok Migas Paus Biru, Antara Harapan dan Ancaman Baru

Sabtu, 18 Okt 2025 - 00:22 WIB