Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan, Kapolres: Ada Dua Calon Tersangka

- Jurnalis

Senin, 1 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Polres Pamekasan rupanya tidak main-main dalam menangani kasus dugaan korupsi Gebyar Batik Pamekasan (GBP) 2022.

Terbukti, korps bhayangkara segera menaikkan perkara tersebut ke tahap penyidikan. Bahkan, ada dua calon tersangka pada kasus dugaan rasuah tersebut.

Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan mengatakan, penyelidikan kasus dugaan korupsi tersebut terus berjalan.

Bahkan, dalam waktu dekat penyidik Polres Pamekasan akan menaikkan status perkara tersebut. Yakni, dari penyelidikan ke tahap penyidikan.

“Insyaallah minggu ini akan saya register, akan dinaikkan statusnya ke penyidikan,” katanya kepada awak media usai perayaan HUT ke-78 Bhayangkara.

Baca juga :  Tak Kunjung Ada Tersangka, Aktivis Adukan Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan ke Polda Jatim

Kapolres Dani menyampaikan, terdapat dua orang calon tersangka pada kasus dugaan korupsi itu. Setelah perkara tersebut naik menjadi penyidikan, polisi baru bisa menentukan apakah kedua orang tersebut akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak.

“Nanti kami akan melakukan gelar perkara kalau akan menaikkan status (dua orang tersebut) menjadi tersangka,” kata mantan Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim tersebut.

Menurutnya, berdasarkan hasil audit yang dilakukan Inspektorat Pamekasan, ditemukan kerugian negara pada kasus GBP 2022 tersebut.

Namun, lulusan Akpol 2004 itu tidak membeberkan besaran kerugian negara itu. Dia berjanji, akan menyampaikan informasi secara lengkap nanti setelah polisi menggelar rilis.

Baca juga :  Kasrem 084/Bhaskara Jaya Berkunjung ke Pamekasan, Tekankan Netralitas TNI pada Pemilu 2024

“Kami naikkan ke penyidikan dulu, kami proses dulu,” kata pria yang lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) tahun 2012 tersebut.

Untuk diketahui, GBP merupakan salah satu program unggulan Pemkab Pamekasan pada masa pemerintahan Bupati Baddrut Tamam.

Kegiatan tersebut bertujuan mempromosikan batik Pamekasan kepada masyarakat luar. Sayangnya, kegiatan dengan total anggaran Rp 1,5 miliar itu diduga dijadikan ladang korupsi. (pen)

Berita Terkait

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak
Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran
Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping
Kasus Rumah Dihancurkan di Pamekasan Belum Terungkap, Korban Histeris Minta Polisi Segera Tahan Pelaku
BLT DBHCHT Pamekasan Belum Cair, Ribuan Buruh Rokok dan Tani Tembakau Menunggu

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Rabu, 24 September 2025 - 10:07 WIB

SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati

Rabu, 24 September 2025 - 09:07 WIB

Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Rabu, 24 September 2025 - 07:36 WIB

Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran

Selasa, 23 September 2025 - 09:18 WIB

Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping

Berita Terbaru

Kabid Informasi dan Pembinaan Aparatur BKPSDM Sampang, Hendro Sugiarto. (DOK. KLIKMADURA)

Sampang

BKPSDM Sampang Tegaskan Rekrutmen Nakes Sesuai Kebutuhan

Kamis, 25 Sep 2025 - 09:38 WIB