SUMENEP || KLIKMADURA – Para orang tua harus waspada terhadap menyebarnya penyakit campak. Sebab, sejak 6 bulan terakhir, penyakit yang disebabkan virus measles itu mencapai 800 kasus.
Data tersebut dihimpun Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) sejak Februari hingga Juli 2025.
Mayoritas pasien berusia 1 hingga 4 tahun. Lonjakan penderita penyakit tersebut dipicu perubahan cuaca ekstrem yang belakangan melanda Madura.
“Cuaca sangat berperan dalam menurunkan daya tahan tubuh anak. Kondisi ini membuat penularan campak lebih mudah terjadi,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri.
Untuk memutus rantai penularan, Dinkes P2KB kini menggeber program imunisasi kejar, terutama bagi balita yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
“Program itu kami gencarkan bagi yang belum mendapatkan imunisasi. Kasus yang terjadi tentu menjadi perhatian kita,” ujarnya.
Selain imunisasi, pihaknya juga mengimbau orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan. Termasuk, menjaga asupan gizi dan kebersihan lingkungan demi memperkuat daya tahan tubuh anak.
“Kesadaran masyarakat menjadi kunci. Jangan tunggu sakit dulu baru bertindak,” tegas Syamsuri. (nda)