Warga Sumenep Keberatan Progam Mudik Gratis Kemenhub Pakai Aplikasi Express Bahari Mobile

- Jurnalis

Jumat, 14 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapal Express Bahari saat berangkat dari Pelabuhan Kalianget, Sumenep. (FOTO: IG@expressbahari.kalianget)

Kapal Express Bahari saat berangkat dari Pelabuhan Kalianget, Sumenep. (FOTO: IG@expressbahari.kalianget)

SUMENEP || KLIKMADURA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemehub) RI mengeluarkan program mudik gratis lebaran. Sayangnya, program tersebut menuai aksi keberatan dari warga Sumenep.

Pemicunya, karena masyarakat yang ingin memanfaatkan program mudik gratis harus mendaftar melalui aplikasi Express Bahari Mobile. Dengan demikian, program tersebut dinilai sangat mudah dimonopoli dan dijadikan lahan basah oleh oknum tertentu.

Rahman, selaku kuasa hukum warga yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Peduli Sumenep menyampaikan nota keberatan itu secara tertulis ke Kemenhub RI, Selasa (11/3/2025).

Baca juga :  Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Bakal Cek SHM Laut Dusun Tapakerbau Sumenep

Terdapat sejumlah poin keberatan yang disampaikan warga yang mayoritas asli kepulauan Sumenep itu. Di antaranya, pendaftaran menggunakan aplikasi tersebut akan membuat pemilik akun memonopoli tiket.

IMG-20250606-WA0005
IMG-20250606-WA0004
IMG-20250606-WA0003
IMG-20250606-WA0006
previous arrow
next arrow

Sebab, tidak semua warga bisa mengakses aplikasi yang disediakan itu. Kondisi tersebut tentu sangat merugikan karena sejatinya, tiket kapal tersebut gratis. Namun, karena dimonopoli oleh oknum tertentu, maka tidak menutup kemungkinan tiket itu dijual.

Rahman menyampaikan, pendaftaran program mudik gratis itu dibukan sejak Senin (10/3/2025). Tetapi, banyak masyarakat yang tidak bisa mengakses program tersebut sehingga menimbulkan kegaduhan dan keresahan.

Baca juga :  KH. Musleh Adnan Minta Masyarakat Waspadai Judol

”Ratusan warga tidak bisa mendaftar karena aplikasi tidak berfungsi dengan baik, bahkan tidak ditemukan program mudik gratis itu,” kata Rahman.

Dengan berbagai persoalan yang terjadi di lapangan, masyarakat meminta agar Ditjen Hubla, Kemenhub mengevaluasi program tersebut. Utamanya, pada prosedur pendaftaran yang harus menggunakan aplikasi Express Bahari Mobile itu.

”Sebaiknya pendaftaran mudik gratis memakai aplikasi milik Kemenhub atau pendaftaran manual di instansi yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep,” tandasnya. (pen)  

Berita Terkait

Presiden Prabowo Resmikan PLTS Kalosot, Dorong Pemerataan Listrik dan Ekonomi Wilayah Kepulauan
Masyarakat Kangean Sebut KEI Sepakat Hentikan Seluruh Tahapan Tambang Migas, Jika Melanggar: Akan Diusir!
SDT2Q Insan Permata Sumenep Mewisuda Para Penjaga Kalamullah, Satu Anak Khatam 30 Juz, Siswa Kelas 1 Hafal 15 Juz
Mahasiswa Kangean Kepung Kantor Bupati Sumenep, Tolak Survei Seismik Migas KEI
ASPRIM Surati Menteri ESDM Tolak Rencana Survei Seismik Migas di Pulau Kangean
Tolak Survei Seismik SKK Migas-Kangean Energy Indonesia, Masyarakat Pulau Kangean Turun Jalan
Tanggapi Keresahan Warga, SKK Migas-KEI Pastikan Survei Seismik di Pulau Kangean Pakai Metode OBN
Dapat Penolakan Keras, Berikut Titik Rencana Survei Seismik Migas PT. Kangean Energy Indonesia di Pulau Kangean

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:09 WIB

Presiden Prabowo Resmikan PLTS Kalosot, Dorong Pemerataan Listrik dan Ekonomi Wilayah Kepulauan

Kamis, 26 Juni 2025 - 06:55 WIB

Masyarakat Kangean Sebut KEI Sepakat Hentikan Seluruh Tahapan Tambang Migas, Jika Melanggar: Akan Diusir!

Sabtu, 21 Juni 2025 - 03:12 WIB

SDT2Q Insan Permata Sumenep Mewisuda Para Penjaga Kalamullah, Satu Anak Khatam 30 Juz, Siswa Kelas 1 Hafal 15 Juz

Rabu, 18 Juni 2025 - 07:12 WIB

Mahasiswa Kangean Kepung Kantor Bupati Sumenep, Tolak Survei Seismik Migas KEI

Selasa, 17 Juni 2025 - 12:56 WIB

ASPRIM Surati Menteri ESDM Tolak Rencana Survei Seismik Migas di Pulau Kangean

Berita Terbaru

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan dr. Saifuddin saat menghadiri konfrensi pers beberapa waktu lalu. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang

Sabtu, 28 Jun 2025 - 09:56 WIB

TERIK: Pengendara melintas di depan kantor DP3AP2KB Pamekasan. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

Pamekasan

Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi

Sabtu, 28 Jun 2025 - 02:51 WIB