Masyarakat Kangean Sebut KEI Sepakat Hentikan Seluruh Tahapan Tambang Migas, Jika Melanggar: Akan Diusir!

- Jurnalis

Kamis, 26 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan warga berkumpul di Pendopo Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean menyampaikan pernyataan sikap terkait penolakan terhadap rencana survei seismik migas. (ISTIMEWA)

Puluhan warga berkumpul di Pendopo Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean menyampaikan pernyataan sikap terkait penolakan terhadap rencana survei seismik migas. (ISTIMEWA)

SUMENEP || KLIKMADURA – Perjuangan masyarakat Pulau Kangean menolak rencana survei seismik migas tiga dimensi (3D) tidak sia-sia. Penolakan tersebut diklaim telah disepakati oleh SKK Migas-Kangean Energi Indonesia (KEI).

Jubir Forum Kepulauan Kangean Bersatu (FKKB) Hasan Basri mengatakan, pada tanggal 16 Juni 2025 masyarakat menggelar aksi demonstrasi. Tuntutan aksi tersebut adalah penghentian seluruh rangkaian rencana tambang migas.

Tuntutan yang disodorkan ratusan massa aksi akhirnya disepakati dengan ditandatangani berbagai pihak. Mulai dari Camat Arjasa Aynizar Sukma dan perwakilan dari KEI.

“Tuntutan itu diterima dan disetujui dengan ditandatangani oleh Camat Arjasa dan pihak PT KEI. Dengan ini kami nyatakan menang. Mereka sudah mundur dan meninggalkan Pulau Kangean,” katanya, secara tertulis.

Baca juga :  Jaring Hilang Diduga Tersangkut Kapal Petronas dan Elnusa, Nelayan Ngaku Rugi Ratusan Juta

Hasan Basri menyampaikan, jika di kemudian hari ditemukan adanya aktivitas tahapan tambang migas itu, maka masyarakat akan menggelar aksi besar-besar. Bahkan, tidak segan akan mengusir para penambang tersebut.

Gerakan penolakan terhadap rencana survei seismik migas dan seluruh tahapan tambang itu akan dilakukan secara konsisten. Bahkan, aksi tidak hanya di tingkat kecamatan, tetapi akan naik ke tahap yang lebih tinggi.

“Kami bersama masyarakat Pulau Kangean akan tetap melawan sampai mereka (KEI) benar-benar menghentikan rencananya di pulau kami,” tambahnya.

Hasan Basri mengimbau masyarakat untuk kembali melakukan aktivitas sehari-hari tanpa perlu ada kegaduhan. Sebab, rencana survei seismik migas itu sudah disepakati bersama untuk dihentikan.

Baca juga :  30 Tahun Beroperasi, Produksi Migas Blok Pagerungan Besar Turun Drastis

“Pak Camat Arjasa dan PT KEI pasti paham dan menaati apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama,” katanya.

Sebelumnya, ratusan masyarakat Pulau Kangean menggelar aksi demonstrasi. Mereka menolak agar rencana survei seismik migas yang akan dilakukan SKK Migas-KEI.

Alasannya, karena aktivitas tambang migas di Pulau Kangean tidak berdampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Justru, yang terjadi hanya kerusakan lingkungan. (pen)

Berita Terkait

Aksi Laut Jilid II, Nelayan Kangean Usir Kapal PT KEI dan Desak Hentikan Seismik
Selamat Jalan Amilia Khairunnisa…
Terus Berinovasi Demi Maksimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat, RSUD Sumenep Kini Hadirkan Layanan Bedah Digestif
Peduli Warga Kepulauan, Bupati Sumenep Gandeng PT Elnusa Siapkan Airstrip di Masalembu
Bupati Sumenep Fauzi Wongsojudo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Tegaskan Komitmen Jaga NKRI
Meski Gempa Tidak Berpotensi Tsunami, BMKG Minta Masyarakat Waspada
Gempa 6,5 Magnitudo Guncang Sumenep, Sejumlah Rumah di Pulau Sapudi Dikabarkan Ambruk
BREAKING NEWS! Gempa 6,5 Magnitudo Guncang Sumenep, Tidak Berpotensi Tsunami

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aksi Laut Jilid II, Nelayan Kangean Usir Kapal PT KEI dan Desak Hentikan Seismik

Jumat, 3 Oktober 2025 - 03:52 WIB

Terus Berinovasi Demi Maksimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat, RSUD Sumenep Kini Hadirkan Layanan Bedah Digestif

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:51 WIB

Peduli Warga Kepulauan, Bupati Sumenep Gandeng PT Elnusa Siapkan Airstrip di Masalembu

Rabu, 1 Oktober 2025 - 03:05 WIB

Bupati Sumenep Fauzi Wongsojudo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Tegaskan Komitmen Jaga NKRI

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:44 WIB

Meski Gempa Tidak Berpotensi Tsunami, BMKG Minta Masyarakat Waspada

Berita Terbaru

Catatan Pena

Tak Perlu KEK, Cukup Berlakukan Tarif Cukai Kelas Tiga

Selasa, 7 Okt 2025 - 11:41 WIB