Gawat! Catatan Transaksi Duit Haram BSPS ke Oknum Wartawan Disita Kejati Jatim

- Jurnalis

Minggu, 20 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi liputan khusus BSPS Sumenep. (META AI yang Disempurnakan)

Ilustrasi liputan khusus BSPS Sumenep. (META AI yang Disempurnakan)

SUMENEP || KLIKMADURA – Kabar adanya aliran duit haram hasil pemotongan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) mengalir ke oknum wartawan ternyata bukan berita bohong.

Koordinator Fasilitator BSPS Kabupaten Sumenep, Rizky Pratama mengakui adanya aliran dana kepada juru tulis itu. Bahkan, setiap transaksi dicatat secara terperinci lengkap dengan nama dan nominal.

Kemudian, yang lebih mengejutkan, catatan transaksi tersebut ternyata ikut disita oleh tim dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur pada saat menggeledah rumah Rizky.

Pengamat Kebijakan Publik, Fauzi AS mengatakan, menurut pengakuan Rizky, nominal uang yang diberikan kepada oknum wartawan tersebut sangat besar. Angkanya mencapai Rp 500 juta.

Baca juga :  Dua Tahun Terakhir, Bupati Fauzi Berhasil Turunkan Angka Stunting Hingga 7,4 Persen

Uang tersebut diberikan di sejumlah tempat. Salah satunya, di Kafe milik pengusaha muda di Kabupaten Sumenep.

“Ada semua catatannya, siapa saja yang menerima dan nominalnya berapa, itu semua ada,” kata Fauzi kepada Klik Madura.

Catatan tersebut ikut disita oleh Kejati Jatim pada saat menggeledah kediaman Rizky. Dengan demikian, selanjunya tinggal korps adhyaksa apakah akan membeber para penerima uang haram itu atau hanya akan berhenti di Rizky.

Namun, Fauzi berharap dan mendorond agar kejaksaan mengusut secara tuntas. Siapa pun yang menerima dan menikmati duit haram hasil pemotongan BSPS itu, diminta diungkap dan ditindaklanjuti secara serius.

Baca juga :  Runtuhnya Pilar Demokrasi di Kota Keris

Termasuk, oknum wartawan yang disebut juga menikmati uang tersebut. Sebab, dugaan keterlibatan wartawan itu bukan hanya menyakiti para penerima bantuan, tetapi juga mengkhianati profesi jurnalis.

“Saya mendorong agar kejaksaan mengusut tuntas pihak-pihak yang diduga juga menikmati uang BSPS ini. Tidak peduli orang itu ada di lingkaran siapa, jika memang terlibat wajib ditindak tegas,” katanya.

Untuk diketahui, program BSPS merupakan program bantuan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Pemerintah pusat menggelontorkan anggaran dari APBN sebesar Rp 445,81 miliar untuk 22.258 penerima di seluruh Indonesia.

Baca juga :  Kabar Bahagia! Plt Bupati Sumenep Nyai Eva Segera Dipersunting Polisi Muda, Beda Usia 10 Tahun tak Halangi Komitmen Asmara

Sementara, Kabupaten Sumenep sendiri menerima anggaran paling besar, yakni Rp 109,80 miliar untuk 5.490 penerima.

Sayangnya, bantuan yang diprakarsai Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) itu diduga jadi ladang korupsi.

Bahkan, uang haram hasil korupsi itu diduga mengalir ke sejumlah pihak, mulai kabid, oknum anggota dewan hingga oknum wartawan. (pw)

Berita Terkait

Ketua DPC PKDI Ubaid Abdul Hayat Ajak Warga Sumenep Tetap Tenang dan Tolak Provokasi
Doa untuk Keselamatan Negeri Bersama Ojol dan Tokoh Masyarakat, Bupati Sumenep Ajak Warga Jaga Persatuan
Cegah Abrasi dan Jaga Keseimbangan Ekosistem Pesisir, KOSA Tanam 10 Ribu Mangrove di Sumenep
Usai Ditelpon Dasco, Menkes Budi Gunadi Sadikin Turun ke Sumenep Tangani KLB Campak
P3TM Curiga Pejabat yang Ingin Berangus Rokok Lokal Didanai Bohir
Ledakan Misterius di Ambunten! Mobil Hangus, Rumah Ambruk dan Satu Orang Terluka
Serukan Brantas Rokok Ilegal, P3TM Sebut Nur Faizin Lukai Hati Petani Madura
UNICEF-WHO Ikut Turun Tangani Campak di Sumenep, 78.569 Anak Bakal Divaksin Massal

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 04:47 WIB

Ketua DPC PKDI Ubaid Abdul Hayat Ajak Warga Sumenep Tetap Tenang dan Tolak Provokasi

Selasa, 2 September 2025 - 15:17 WIB

Doa untuk Keselamatan Negeri Bersama Ojol dan Tokoh Masyarakat, Bupati Sumenep Ajak Warga Jaga Persatuan

Minggu, 31 Agustus 2025 - 02:11 WIB

Cegah Abrasi dan Jaga Keseimbangan Ekosistem Pesisir, KOSA Tanam 10 Ribu Mangrove di Sumenep

Kamis, 28 Agustus 2025 - 11:37 WIB

Usai Ditelpon Dasco, Menkes Budi Gunadi Sadikin Turun ke Sumenep Tangani KLB Campak

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:09 WIB

P3TM Curiga Pejabat yang Ingin Berangus Rokok Lokal Didanai Bohir

Berita Terbaru