SAMPANG || KLIKMADURA – Kuota pupuk bersubsidi di Kabupaten Sampang tahun 2025 terbilang tinggi. Jumlahnya mencapai 42 ribu ton lebih.
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sampang (Bemsa) komitmen akan mengawal pendistribusian pupuk bersubsidi tersebut. Harapannya, agar tidak ada permainan yang dapat merugikan petani.
Koordinator Bemsa Alaika Sya’dul Iroqi mengatakan, informasi mengenai kuota pupuk bersubsidi itu didapat setelah pihaknya melakukan audiensi dengan sejumlah instansi. Di antaranya, Dinas Pertanian, Diskopindag dan perwakilan dari Kejari dan Polers Sampang.
Audiensi tersebut juga dihadiri langsung pimpinan DPRD Sampang sekaligus distributor pupuk. Tujuannya, untuk menyamakan visi dalam mengawal distribusi pupuk bersubsidi.
”Kami meminta instansi terkait untuk memberikan atensi dan evaluasi terkait pendistribusian pupuk bersubsidi ini,” katanya.
Berdasarkan data Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) tahun 2025, petani yang menerima pupuk bersubsidi sebanyak 110.284 ribu petani yang tersebar di 14 kecamatan.
Adapun pupuk bersubsidi yang diterima tahun 2025 mencapai 42 ribu ton lebih. Perinciannya, 22.956 ton pupuk Urea dan 20.108 ton pupuk NPK.
“Kami akan terus mengawal pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Sampang. Kami akan terus memastikan bahwa tidak ada permainan mengenai pupuk ini,” tandasnya. (san/diend)