Diduga Mengandung Gas Metana, Warga Dilarang Menyalakan Api di Sekitar Sumur Bor

Avatar

- Jurnalis

Minggu, 4 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG || KLIKMADURA – Semburan air sumur bor setinggi 25 meter di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang berhenti sejak Sabtu, (3/8/2024).

Meski demikian, warga sekitar dilarang menyalakan api di sekitar sumur tersebut. Sebab, air yang menyembur selama dua hari itu diduga mengandung gas metana.

Roqib (35) selaku pemikik lahan sumur bor itu mengaku bersyukur karena semburan air terhenti. Masyarakat sekitar juga bahagia.

“Alhamdulillah, saya dan warga yang saat itu berada dilokasi tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur,” paparnya.

Roqib mengatakan, sumur bor yang menyemburkan air setinggi pohon itu, memancing rasa penasaran masyarakat untuk mendatangi lokasi hingga seakan menjadi wisata air mancur dadakan.

Baca juga :  Poster Milik BMT NU Jawa Timur Dipaku di Pohon, Satpol PP Sumenep Pastikan Langgar Aturan

“Sejak hari kejadian itu, banyak warga sekitar, bahkan warga luar bermalam di lokasi kejadian, kepentingannya beragam. Mulai dari sekadar memantau kondisi terkini, pengamanan, pemberitaan dan siaran langsung,” terang Roqib.

Sampel air dari sumur bor itu diambil oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur untuk diteliti lebih lanjut. Informasinya, komposisi air semburan itu sedikit tercium bau gas yang diduga gas metana.

“Hingga terjadi semburan tersebut diduga karena disebabkan pelepasan tekanan gas akibat pengeboran yang mengenai deposit gas dangkal,” lanjutnya.

Baca juga :  VIC Season 2 Sukses Lahirkan Talenta Baru di Dunia Tarik Suara

Warga sekitar dihimbau tidak menyalakan sumber api di sekitar lokasi untuk menghindari dampak negatif akibat peningkatan gas di kemudian hari.

“Kami juga disarankan untuk memasang tanda peringatan bahaya di sekitar lokasi sumur bor untuk mengingatkan warga akan potensi bahayanya,” pungkas Roqib. (zhr/diend)

Berita Terkait

Mengidap Hidrosefalus Sejak Lahir, Balita di Sampang Butuh Uluran Tangan Pemerintah
Rumah Warga Rapa Laok Sampang Dibobol Maling, Kerugian Tembus Rp111 Juta
Lepas dari Pengawasan, Bocah Lima Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kali Kamoning Sampang
Polsek Camplong Amankan Tiga Motor Balap Liar di Perbatasan Sampang–Pamekasan
Polsek Kedungdung Tindak Tegas Judi Sabung Ayam, Lokasi Dibersihkan dan Tenda Dibakar
Bupati Sampang Lakukan Mutasi Besar-besaran, Kadis, Sekdis, Kabag, Camat hingga Lurah Dirotasi, Berikut Daftarnya!
Terduga Pelaku Minyak Curah Ilegal Dilepas, Aktivis Wadul Polres Sampang
Resahkan Warga, Spesialis Pencurian Helm di Sampang Akhirnya Dibekuk Polisi

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 12:53 WIB

Rumah Warga Rapa Laok Sampang Dibobol Maling, Kerugian Tembus Rp111 Juta

Minggu, 16 November 2025 - 12:21 WIB

Lepas dari Pengawasan, Bocah Lima Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kali Kamoning Sampang

Minggu, 16 November 2025 - 10:03 WIB

Polsek Camplong Amankan Tiga Motor Balap Liar di Perbatasan Sampang–Pamekasan

Jumat, 14 November 2025 - 14:44 WIB

Polsek Kedungdung Tindak Tegas Judi Sabung Ayam, Lokasi Dibersihkan dan Tenda Dibakar

Jumat, 14 November 2025 - 14:38 WIB

Bupati Sampang Lakukan Mutasi Besar-besaran, Kadis, Sekdis, Kabag, Camat hingga Lurah Dirotasi, Berikut Daftarnya!

Berita Terbaru