SAMPANG || KLIKMADURA – Transformasi pelayanan publik di Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, kian terasa sejak Jawahir menjabat kepala desa pada awal 2020.
Di bawah kepemimpinannya, desa pesisir selatan Madura itu bergerak cepat menuju konsep smart village dengan penerapan sistem digital bernama Simdes Labuhan Manis.
Aplikasi ini menjadi jantung manajemen desa sejak pertama kali dijalankan pada 2020. Melalui Simdes Labuhan Manis, seluruh perangkat desa memiliki akun masing-masing untuk mengakses absensi, data penduduk, hingga beragam layanan administrasi.
Kini, inovasi itu terus dikembangkan dengan menghadirkan layanan Si Ganteng (Si Warga Butuh Pelayanan, Petugas Datang). Melalui fitur ini, warga cukup mengajukan permohonan dari rumah.
Seperti, surat keterangan domisili atau administrasi kependudukan lainnya. Dari pengajuan yang masuk melalui aplikasi tersebut, petugas desa akan langsung datang memberikan pelayanan.
“Warga tidak perlu lagi datang ke balai desa untuk mengurus surat. Cukup melalui aplikasi, semua bisa dilayani dengan cepat,” jelas Jawahir.
Tidak hanya soal administrasi, Simdes Labuhan Manis juga membuka ruang partisipasi publik. Warga bisa melaporkan jalan rusak atau persoalan lain di lingkungannya langsung melalui aplikasi.
Bahkan, sistem ini juga menampilkan data real-time penduduk, termasuk jumlah warga yang berulang tahun dan mereka yang baru menginjak usia 17 tahun. Serta data warga yang meninggal dunia.
Langkah digitalisasi ini menjadi lompatan besar bagi Desa Labuhan yang berpenduduk 7.463 jiwa dan terdiri dari 10 dusun.
Di tengah kondisi masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani dan nelayan, kehadiran layanan digital dianggap mampu mempercepat urusan administratif tanpa mengganggu aktivitas ekonomi warga.
“Kami ingin pelayanan desa semakin dekat dan cepat. Semua kami lakukan untuk memudahkan masyarakat,” tambah Jawahir.
Kini, Labuhan tak hanya dikenal sebagai desa pesisir, tetapi juga sebagai desa yang mulai menata masa depan dengan teknologi.
Digitalisasi layanan menjadi bukti nyata bahwa desa pun bisa maju, asalkan ada komitmen dan inovasi dari pemimpinnya. (nda)














