SUMENEP || KLIKMADURA – Masyarakat Sumenep yang tinggal di wilayah kepualauan belum merasakan penerangan 24 jam.
Mereka harus bergantian menikmati aliran listrik. Padahal, kekayaan energi di wilayah kepulauan Sumenep melimpah ruah.
Kondisi tersebut membuat Akhmad Ma’ruf, pengusaha sukses berdarah kepulauan Sumenep merasa miris.
Menurut dia, mestinya seluruh wilayah di Kabupaten Sumenep bisa menikmati listrik secara maksimal.
Sebab, kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Madura itu sangat kaya energi.
Terbukti, migas di Kabupaten Sumenep digunakan untuk menyuplai kebutuhan energi di Indonesia. Di antaranya, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Namun, kondisi di lapangan sangat miris. Masih banyak warga yang belum menikmati aliran listrik.
“Tentu sangat miris saya ketika melihat masih banyak warga yang belum menikmati aliran listrik, utamanya di wilayah kepulauan,” katanya.
Akhmad Ma’ruf melalui PT Wiraraja Energi, perusahaan yang dia dirikan siap menerangi pulau Kangean.
Bahkan, penerangan tersebut akan menggunakan energi baru terbarukan. Namun, realisasi penerangan tersebut butuh persetujuan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Mengingat, wilayah usaha (wilus) kelistrikan di wilayah kepulauan merupakan kewenangan PLN.
“Saya sanggup kelola kelistrikan di pulau Kangean asalkan wilusnya diserahkan ke perusahaan saya. Saya akan pakai listrik baru terbarukan,” tandasnya. (diend)













