Perjalanan Hidup Akhmad Ma’ruf, Dari Kuli Bangunan, Kernet Bus hingga Jadi Bos Perusahaan Berskala Internasional

- Jurnalis

Sabtu, 3 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Ketua Umum Saudagar Madura Akhmad Ma’ruf Maulana kini menjelma menjadi bos perusahaan besar berskala internasional.

Namun, siapa sangka, bos PT Wiraraja Industrial Park itu ternyata bukan lahir dari keluarga kaya. Dia lahir dari keluarga sederhana.

Ma’ruf lahir di Sumenep. Dia tumbuh dan besar di Kota Keris itu. Selama berada di kabupaten ujung timur pulau Madura, kondisi ekonomi Ma’ruf serba paspasan.

Akhirnya dia merantau. Bekerja serabutan untuk menyambung hidup. Ma’ruf juga pernah bekerja menjadi kuli bangunan. Dia juga pernah menjadi kernet bus blok M Ciputat dan cuci mobil demi memenuhi membiayai hidup.

Baca juga :  Genap Berusia Satu Abad, Pengasuh Berharap Ponpes Al-Falah Mampu Mengikuti Perkembangan Zaman

Meski diterpa musibah kekurangan ekonomi, Ma’ruf tidak pernah mengeluh. Dia juga tidak pernah putus asa dalam berjuang.

Akhirnya, Ma’ruf mencoba peruntungan dengan membuka usaha kecil-kecilan. Dari usaha itulah, kini Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepulauan Riau itu menjelma menjadi pengusaha besar.

Ma’ruf membangun PT Wiraraja Industrial Park. Kemudian, berkembang menjadi Wiraraja Group dengan berbagai jenis usaha yang dikembangkan.

“Alhamdulillah saat sekarang kami berhasil menggandeng pengusaha dari 8 negara untuk berinvestasi di Indonesia,” katanya.

Setelah sukses membangun usaha dan membuka lapangan pekerjaan di Kepulauan Riau, Ma’ruf memutuskan akan pulang dan mengabdi untuk Madura.

Baca juga :  Mantapkan Niat Maju Pilkada Pamekasan, KH. Kholilurrahman Klaim Didukung Tokoh Pesantren hingga Pengusaha

Dia saat sekarang mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar. Ma’ruf memilih bertarung di daerah pemilihan (dapil) Jatim XI yang meliputi empat kabupaten di Madura tempat kelahirannya.

Tujuan Ma’ruf ikut dalam kontestasi politik itu untuk mengabdikan diri kepada Madura. Dia ingin mewujudkan cita-cita para ulama dan para tokoh untuk menjadikan Madura sebagai provinsi.

Sebab, dengan menjadi provinsi, Madura akan lebih maju. Pelayanan pemerintah kepada masyarakat akan semakin dekat dan diyakini tidak akan ada ketimpangan dari berbagai sisi.

“Saya ingin mengabdi untuk Madura. Saya terjun ke dunia politik semata agar perjuangan saya membangun perekonomian Madura semakin mudah,” tandas pria yang juga menjabat Ketua DPD Golkar Provinsi Kepulauan Riau itu. (diend)

Baca juga :  Dapat Hibah Tanah, Polda Jatim Pastikan Bangun Kompi Brimob Di Sampang

Berita Terkait

Megawati Tunjuk Dua Putra Terbaik Sumenep Jadi Ketua DPP PDI Perjuangan Periode 2025-2030
MH. Said Abdullah Kembali Didapuk Jadi Ketua DPP PDI Perjuangan, Ditugasi Urus Bidang Sumber Daya
Bawa Ratusan Gram Sabu, Pria Asal Sampang Dibekuk Polres Sumenep
RSUD Sumenep Naik Tipe B Mitra BPJS Kesehatan, Jadi Rumah Sakit Rujukan di Madura
Merasa Sudah ”Menelanjangi Diri” Soal Aliran Duit Haram BSPS, Hambali-Ainur Tantang Fauzi As Buka-bukaan
Usai Terima Duit Haram Rp 25 Juta, Oknum Aktivis dan Wartawan Minta Proyek dan Uang Rp 300 Juta
Skandal Mega Korupsi BSPS Sumenep, Aktivis Yakin Korkab Rizky Bukan Pemain Tunggal
Sumenep-Bangkalan Dapat Jatah BSPS Paling Banyak, Padahal Sampang Paling Miskin

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 09:01 WIB

Megawati Tunjuk Dua Putra Terbaik Sumenep Jadi Ketua DPP PDI Perjuangan Periode 2025-2030

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:44 WIB

MH. Said Abdullah Kembali Didapuk Jadi Ketua DPP PDI Perjuangan, Ditugasi Urus Bidang Sumber Daya

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 05:14 WIB

Bawa Ratusan Gram Sabu, Pria Asal Sampang Dibekuk Polres Sumenep

Jumat, 1 Agustus 2025 - 13:51 WIB

RSUD Sumenep Naik Tipe B Mitra BPJS Kesehatan, Jadi Rumah Sakit Rujukan di Madura

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:02 WIB

Merasa Sudah ”Menelanjangi Diri” Soal Aliran Duit Haram BSPS, Hambali-Ainur Tantang Fauzi As Buka-bukaan

Berita Terbaru

Warga berada di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:29 WIB