PAMEKASAN, KLIKMADURA – Universitas Islam Madura (UIM) terus melakukan terobosan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satunya, menjalin kerja sama internasional.
Yakni, kerja sama pertukaran mahasiswa dengan Darul Mustofa, Yaman. Mahasiswa UIM yang terpilih akan belajar di Yaman untuk waktu yang telah ditentukan.
“Tinggal pengesahannya, program pertukaran mahasiswa ini termasuk juga program dari pemerintah,” katanya.
Rektor UIM Ahmad mengatakan, dalam program tersebut UIM mengirim mahasiswa untuk belajar di Darul Mustofa Yaman. Kemudian, sebaliknya Darul Mustofa mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di UIM.
Selain program pertukaran mahasiswa, UIM juga menerima program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Yakni, program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Dari 16 program studi (prodi) yang tersebar di 7 fakultas di Universitas Islam Madura, semuanya menerima program RPL. Program tersebut untuk memberikan jaminan pendidikan kepada masyarakat.
“Contoh guru A mengajar di Paud, ternyata ijazahnya PAI berarti kan tidak sesuai, jadi untuk menyesuaikan harus ikut RPL di UIM dan setelah itu akan mendapatkan ijazah dengan tipe A,” jelasnya.
Ahmad menambahkan, Kemendikbud juga menerapkan program merdeka belajar dan kampus merdeka. UIM menjadikan program tersebut sebagai terobosan untuk menarik minat masyarakat.
Ahmad berharap kepada semua pihak untuk memberikan masukan-masukan yang membangun terhadap UIM. Khususnya, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas SDM melalui setiap program yang telah dilakukan.
“Tentunya, tidak hanya mengkritik saja tapi juga memberikan masukan untuk kebaikan UIM ke depan. Kami akan banyak bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk tokoh masyarakat untuk sama-sama memberikan dukungan dan kemajuan karena kampus ini milik umat,” tandasnya. (zhrh/diend)