PAMEKASAN || KLIKMADURA – DPRD Pamekasan bersama Pemkab, pengusaha, pelaku tembakau, dan asosiasi tani resmi menetapkan Biaya Produksi dan Pengolahan (BPP) tembakau tahun ini.
Harapannya, tembakau tetap menjadi lokomotif penggerak ekonomi di Kota Gerbang Salam lintas sektor.
Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Umam, menegaskan penetapan BPP ini merupakan komitmen bersama agar pabrikan membeli tembakau dengan harga jauh lebih tinggi dari BPP.
“Kalau harga di atas BPP, petani akan semakin untung. Itu tujuan utama kami,” ujarnya.
Menurut Umam, DPRD tidak ingin petani terus merugi. Sebab, jika harga tembakau di atas BPP, petani mendapatkan keuntungan, masyarakat punya penghasilan, daya beli meningkat, dan ekonomi daerah ikut terdongkrak.
Politikus PKB ini berharap tembakau benar-benar menjadi penggerak utama ekonomi Pamekasan. Harga yang baik di sektor tembakau diyakini akan memicu perbaikan di sektor lainnya.
“Kami sangat berharap harga tembakau tahun ini bisa melampaui tahun lalu. Semakin mahal harga tembakau, semakin menunjukkan komoditas ini potensial bagi Pamekasan,” tegasnya.
Umam juga meminta pabrikan menghargai kualitas tembakau petani. Jika hal itu dijaga, petani akan semakin serius merawat kualitas tembakau mereka.
“Kalau kualitas dihargai, petani pasti lebih semangat,” pungkasnya. (enk/nda)