Sedimen Hasil Pengerukan Sungai Jombang Pamekasan Diperjualbelikan 

- Jurnalis

Sabtu, 14 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ATASI BANJIR: Sejumlah alat berat terlihat melakukan pengerukan Sungai Jombang di Kelurahan Patemon, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan beberapa waktu lalu. (LATIF UNTUK KLIK MADURA).

ATASI BANJIR: Sejumlah alat berat terlihat melakukan pengerukan Sungai Jombang di Kelurahan Patemon, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan beberapa waktu lalu. (LATIF UNTUK KLIK MADURA).

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Tragedi banjir sudah menjadi hal rutin setiap kali hujan deras mengguyur Kabupaten Pamekasan. Dengan itu, Pemprov Jatim melalukan normalisasi sungai di Sungai Jombang, Kelurahan Patemon, Pamekasan untuk mengurai persoalan banjir itu.

Namun, dibalik pengerukan tersebut, ada oknum yang mengambil kesempatan meraup keuntungan. Yakni, dengan memperjualbelikan sedimen tanah hasil pengerukan sungai dengan harga bervariasi.

“(Hasil pengerukan) itu dijual ke kami satu truck dari kisaran harga Rp 35 ribu sampai Rp 100 ribu,” ujar salah seorang informan yang namanya enggan dipublikasikan.

Baca juga :  Luar Biasa! RSIA Puri Bunda Madura, Rumah Sakit Swasta Pertama Teken MoU Program Kolak Pisang

Menurutnya, dia membeli karena memang membutuhkan dan termasuk harga murah. Dengan demikian, dia menerima tawaran jual beli sedimen hasil pengerukan sungai itu.

Dikonfirmasi di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pamekasan Amin Jabir mengaku tidak tahu-menahu terkait jual beli itu.

Bahkan, dia mengklaim hasil pengerukan dari sungai tersebut bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar yang membutuhkan secara cuma-cuma tanpa harus membayar.

“(Hasil pengerukan) itu diberikan kepada siapapun yang membutuhkan. Bahkan kami juga menawarkan kepada pemerintah serta masyarakat,” tegasnya.

Baca juga :  Jelang Ramadan, Komisi B DPRD Jatim Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman

Jabir menyampaikan, sistem normalisasi sungai di Sungai Jombang itu di luar kendali instansinya. Dia mengklaim hanya membantu di lapangan.

Mantan Kepala Badan Penanggulangan Dan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan itu menegaskan tidak tahu menahu perihal jual beli sedimen pengerukan tanah itu.

“Saya jujur belum tahu dan memang tidak tahu perihal informasi itu. Itu ranahnya Pemprov, bukan kita,” tegasnya.

Dengan demikian, Dinas PUPR Pamekasan tidak ikut terlibat perihal jual beli sedimen sungai Jombang di Kelurahan Patemon itu.

“Kita tidak terlibat sama sekali perihal (jual beli) itu, semuanya itu ranahnya Pemprov,” tukasnya. (enk/diend)

Baca juga :  Laksanakan KPM Internasional, IAIN Madura Kirim 6 Mahasiwa ke Malaysia

Berita Terkait

Nelayan Madura Soroti Eksploitasi Migas, Minim Perberdayaan dan CSR Kurang Transparan
Dorong Efektivitas Program Makan Gratis, Satgas MBG Pamekasan Panggil 30 Kepala Dapur
Restoran Lalai Bayar Pajak, BPKPD Pamekasan Turun Tangan Jemput Bola
Sembilan Siswa SDN Toronan 1 Pamekasan Diduga Keracunan Usai Santap MBG
HLN ke-80, PLN UP3 Madura Berikan Penghargaan kepada Pelanggan Setia
Bupati Pamekasan Tanggapi Santai Rekaman Percakapan Bocor: Demi Cari Solusi Terbaik!
UIN Madura Dorong Kemandirian Petani Lewat Pelatihan Potensi Lokal
Cipayung Plus Tagih Janji Bupati Pamekasan soal Guru, Petani, dan Layanan Kesehatan

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 03:01 WIB

Nelayan Madura Soroti Eksploitasi Migas, Minim Perberdayaan dan CSR Kurang Transparan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:23 WIB

Dorong Efektivitas Program Makan Gratis, Satgas MBG Pamekasan Panggil 30 Kepala Dapur

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:54 WIB

Restoran Lalai Bayar Pajak, BPKPD Pamekasan Turun Tangan Jemput Bola

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:51 WIB

Sembilan Siswa SDN Toronan 1 Pamekasan Diduga Keracunan Usai Santap MBG

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:25 WIB

HLN ke-80, PLN UP3 Madura Berikan Penghargaan kepada Pelanggan Setia

Berita Terbaru