PAMEKASAN || KLIKMADURA – Rektor Universitas Islam Madura (UIM), Dr. H. Ahmad, S.Ag., M.Pd., resmi meraih gelar Doktor setelah menjalani sidang terbuka promosi doktoral di Universitas Merdeka Malang, Selasa (9/12/2025).
Disertasinya berjudul Peran Kepemimpinan Kiai Pengasuh Pondok Pesantren dalam Membangun Kesalehan Sosial (Studi di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet Pamekasan Madura).
Dalam penelitian tersebut, Dr. Ahmad mengulas bagaimana kepemimpinan kiai memainkan peran penting dalam membentuk kesalehan sosial masyarakat.
Menurutnya, anggapan sebagian masyarakat yang memandang pengasuh pesantren sebagai figur feodal tidak sepenuhnya tepat. Ia menegaskan bahwa kiai justru menjadi rujukan moral dan sosial.
“Seorang kiai itu adalah bapak bagi masyarakat. Ketika masyarakat berselisih, mereka mengadu kepada kiai. Di situlah peran kepemimpinan itu diuji, bukan sekadar di dalam lingkungan pesantren, tetapi juga dalam menyelesaikan persoalan sosial,” ungkapnya.
Dr. Ahmad menjelaskan bahwa kepemimpinan pesantren dibangun secara sistematis dan kolektif. Struktur perwakilan berjalan, nilai kejujuran ditanamkan, dan kemandirian ekonomi diajarkan kepada para santri.
“Santri pulang membawa bekal kemandirian. Mereka mengajar, berusaha, dan menerapkan apa yang dipelajari di pesantren. Ini bukti bahwa pesantren tidak sesempit tudingan feodal,” tuturnya.
Ia juga menyinggung fenomena kiai Madura yang dipercaya memimpin daerah hingga menjadi bupati. Dalam posisi itu, kesalehan seorang kiai menghadapi ujian baru.
“Ketika kiai masuk birokrasi, masyarakat akan menilai, apakah kesalehannya tetap sama? Inilah tantangan moral yang tidak mudah,” ujarnya.
Dr. Ahmad berharap capaian akademik ini dapat menjadi pemantik bagi para dosen UIM untuk terus meningkatkan kualitas akademik, termasuk melanjutkan studi hingga jenjang doktoral dan profesor.
“Mencari ilmu tidak mengenal usia. Semangat itu harus terus hidup, baik bagi yang muda maupun yang sudah senior,” tegasnya.
Dengan perolehan gelar ini, UIM menegaskan komitmennya untuk memperkuat transformasi akademik dan mendorong produktivitas ilmiah di lingkungan kampus. (ibl/nda)














