Pupuk Subsidi Langka, Ketua DPRD Pamekasan Lakukan Langkah Kongkret Selamatkan Petani

- Jurnalis

Kamis, 19 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, KLIKMADURA – Masalah kelangkaan pupuk bersubsidi kembali menghantui petani Pamekasan. Banyak petani kesulitan mendapatkan bahan penyubur lahan tersebut.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Kabupaten Pamekasan sudah mengetahui akar masalah penyebab kelangkaan pupuk bersubsidi itu. Dengan demikian, wakil rakyat akan melakukan langkah kongkret untuk mengatasi masalah tersebut.

Ketua DPRD Pamekasan Halili Yasin mengatakan, kelangkaan pupuk disebabkan oleh pengurangan anggaran subsidi dari pemerintah pusat. Dengan demikian, dewan akan segera mengalokasikan anggaran untuk pengadaan pupuk organik di tahun 2024.

“Alokasi anggaran ini akan kami sampaikan di forum pembahasan APBD, usulan ini tidak boleh ditolak oleh eksekutif,” katanya.

Baca juga :  Tenaga Kesehatan Puskesmas di Pamekasan Resah, Insentif UKM Dipotong 50 Persen

Halili mengatakan, pengurangan anggaran pupuk subsidi yang dilakukan pemerintah pusat cukup besar. Yakni, dari semula Rp 48 triliun menjadi Rp 24 triliun.

“Dalam dekade 5 tahun ini setiap tahunnya ada pengurangan anggaran untuk subsidi pupuk kimia, sehingga mengakibatkan kelangkaan pupuk di Indonesia, bukan banyak di Kabupaten Pamekasan,” katanya.

Politisi PPP itu mengaku pernah berkunjung ke Pupuk Indonesia (PI) dan Petrokimia Gresik. Tujuannya, untuk mempertanyakan penyebab terjadinya kelangkaan pupuk kimia tersebut.

“Pemerintahan pusat mengurangi pupuk agar masyarakat petani tidak bergantung terhadap pupuk kimia, sehingga diharapkan dengan pengurangan subsidi para petani bisa beralih terhadap pupuk organik,” tukasnya. (ibl/diend)

Baca juga :  Santri IBS PKMKK Borong Prestasi, Jadi Kado Istimewa Hari Jadi

Berita Terkait

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan
Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya
Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan
Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan
Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 09:33 WIB

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan

Jumat, 26 September 2025 - 09:23 WIB

Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya

Jumat, 26 September 2025 - 06:53 WIB

Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan

Jumat, 26 September 2025 - 05:34 WIB

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Berita Terbaru