Marak Penipuan Berkedok Lowongan Kerja di Pamekasan, Masyarakat Diminta Waspada

- Jurnalis

Kamis, 7 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Meningkatnya informasi lowongan kerja (loker) palsu atau bodong di Pamekasan membuat masyarakat resah. Penawaran kerja dengan gaji meyakinkan namun berujung permintaan biaya kerap terjadi akhir-akhir ini.

Seorang pencari kerja berinisial IN mengaku hampir menjadi korban. Ia menceritakan pengalaman saat menerima tawaran kerja di salah satu perusahaan ternama, PT. Indofood. Setelah menerima panggilan untuk wawancara melalui aplikasi Zoom, IN diminta membayar Rp 300.000 untuk akses masuk ke Zoom tersebut.

“Untungnya, teman saya memberi tahu bahwa itu penipuan, jadi saya batal melanjutkan wawancara berbayar itu,” katanya pada Klikmadura.

Baca juga :  Rektor IAIN Madura Berharap KKN Kolaboratif Antar Perguruan Tinggi Jadi Kekuatan Kemajuan Madura

Ia menambahkan, bahwa salah satu ciri-ciri lowongan palsu adalah adanya nama pribadi di email perekrut, seperti contoh @Ekaindomarcopamekasan.com.

“Kalau ada nama pribadi sebelum nama perusahaan itu kemungkinan besar bodong,” ucapnya.

Kepala Bidang Penempatan Kerja dan Transmigrasi Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja (Diskop UKM-Naker) Kabupaten Pamekasan, Ali Syahbana, mengatakan, penipuan dengan modus loker itu bukan hal baru.

Tahun lalu juga terjadi penipuan serupa. Untuk mengantisipasinya, pemerintah daerah telah mengadakan Job Fair yang melibatkan perusahaan resmi.

“Lewat Job Fair, perusahaan yang terlibat langsung bertemu calon pekerja, sehingga informasi yang disampaikan lebih jelas dan terpercaya,” ujarnya.

Baca juga :  Dua Ketua Pokmas Divonis Ringan Kasus Proyek Fiktif, Kejari Pamekasan Ajukan Banding

Selain Job Fair, Diskop UKM dan Naker meminta perusahaan-perusahaan di Pamekasan untuk berkoordinasi dengan dinas jika membutuhkan tenaga kerja.

“Jika ada loker bodong, itu berarti tanpa sepengetahuan dinas. Kami menegaskan bahwa dalam pencarian kerja tidak ada pembayaran yang dilakukan oleh pencari kerja. Jika ada permintaan pembayaran di awal, itu sudah pasti bodong,” tegas Ali

Sementara, Kepala Diskop UKM dan Naker Pamekasan, Muttaqin, juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam menerima informasi lowongan kerja.

“Jika ada lowongan yang meragukan, sebaiknya konfirmasi terlebih dahulu ke kami di dinas, Kami siap membantu,” tandasnya. (ibl/diend)

Baca juga :  Sebentar Lagi, Pembangunan Mako Polres Pamekasan Senilai Rp 25 Miliar Tuntas

Berita Terkait

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan
Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya
Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan
Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan
Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 09:33 WIB

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan

Jumat, 26 September 2025 - 09:23 WIB

Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya

Jumat, 26 September 2025 - 06:53 WIB

Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan

Jumat, 26 September 2025 - 05:34 WIB

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Berita Terbaru