PAMEKASAN || KLIKMADURA — Ribuan suporter Laskar Sape Kerap lagi-lagi harus menelan pil pahit di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP), Pamekasan.
Harapan untuk menyaksikan kebangkitan Madura United kandas setelah tim kebanggaan mereka tumbang 0-1 dari Persija Jakarta, Jumat malam (24/10/2025).
Ini menjadi kekalahan keempat Madura United di kandang sendiri musim ini. Suporter tampak murung ketika peluit panjang berbunyi, sementara pemain Persija berpelukan merayakan kemenangan di tengah lapangan.
Sejak menit awal, tim tamu tampil lebih dominan. Penguasaan bola dikuasai Persija, sementara Madura United justru banyak bertahan. Beberapa kali percobaan serangan balik dari tuan rumah gagal berbuah hasil.
Balotelli yang sempat jadi sorotan publik Madura belum bisa menjawab ekspektasi. Dua peluang emas yang didapatnya pada babak pertama dan kedua terbuang percuma.
Gol semata wayang Persija dicetak Maxwell pada menit ke-37. Menerima umpan silang matang dari sisi kanan, penyerang jangkung itu menanduk bola tanpa bisa dijangkau kiper Madura United. 0-1 untuk tim tamu bertahan hingga laga usai.
Pelatih Madura United, Angel Alfredo Vera, tak menampik bahwa performa anak asuhnya masih jauh dari ideal. Namun, dia tetap berusaha menenangkan publik Madura yang mulai geram dengan hasil minor ini.
“Kami sudah berusaha maksimal, tapi sepak bola memang tidak bisa ditebak. Hari ini kalah, besok bisa menang. Yang jelas kami akan evaluasi total untuk memperbaiki kekurangan,” ujar pelatih asal Argentina itu usai pertandingan.
Dia juga menegaskan tidak akan menyalahkan individu pemain, termasuk Balotelli yang gagal memanfaatkan peluang.
“Saya tidak mau bicara individu. Ini permainan tim. Semua harus bertanggung jawab bersama,” tegasnya.
Dengan hasil ini, Madura United tertahan di posisi ke-13 klasemen sementara dengan sembilan poin. Sementara Persija melesat ke peringkat dua berbekal 17 poin.
Para pendukung Madura United berharap tim kebanggaan mereka segera bangkit, terutama dalam laga kandang berikutnya yang kini mulai terasa angker bukan bagi lawan, melainkan bagi tuan rumah sendiri. (ibl/nda)














