Kepala Diskop Pamekasan dan Dua Anak Buahnya Diperiksa Kejari, Terkait Dugaan Korupsi Wamira Mart

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 31 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Sejumlah pihak dimintai keterangan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi branding Warung Milik Rakyat (Wamira Mart) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan.

Di antaranya, Kepala Dinas Koperasi (Diskop) Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja (UKM Naker) Pamekasan Muttaqin dan dua anak buahnya. Sebab, program unggulan Pemkab Pamekasan itu melekat pada dinas tersebut.

“Ada tiga orang yang jadi saksi dan dimintai keterangan oleh Kejari Pamekasan. Semua yang terkait (Wamira Mart) diperiksa,” kata Muttaqin.

Salah satu materi pemeriksaan adalah tugas kepala dinas selaku penanggung jawab anggaran dan proses penetapan lokasi serta rekanan yang mengerjakan branding Wamira Mart.

Baca juga :  Finalis MDA 2023 Eksplore Keindahan Destinasi Wisata Gagah Dream Park

Muttaqin mengaku, Diskop sebenarnya sudah meminta bantuan Inspektorat untuk melakukan audit Wamira Mart. Namun, Inspektorat belum melakukan pemeriksaan.

Selain itu, Muttaqin mengaku sudah meminta bantuan konsultan untuk memastikan pekerjaan program unggulan pada masa pemerintahan Baddrut Tamam itu sesuai dengan ketentuan.

“Tahun 2022, sebetulnya kami minta bantuan Inspektorat untuk melakukan audit, tapi waktu itu terjadi beberapa persoalan sehingga mungkin dengan alasan itu belum diperiksa,” katanya.

“Waktu itu, ada kegagalan pembayaran, pengerjaan selesai tahun 2022 tapi baru dibayar tahun 2023, makanya pemeriksaan dari Inspektorat ditangguhkan,” katanya.

Baca juga :  BPJS Kesehatan Pamekasan Gelar Media Gathering, Bahas Penanganan Gawat Darurat JKN Berbasis Patient Safety

Kemudian, tahun 2023 Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) rutin melakukan pemeriksaan terhadap branding Wamira Mart itu. Hanya saja, tidak diperiksa secara keseluruhan.

“Ada 51 titik Wamira Mart di tahun 2022 dan 2023, sedangkan yang diaudit BPK hanya 25 titik. Sebanyak 26 titik sisanga, kami minta Inspektorat yang melakukan audit, tapi sampai hari ini masih dalam proses,” katanya.

Sementara, Kepala Inspektorat Achmad Faisol saat diwawancara mengatakan, audit program Wamira Mart dalam proses. Pihaknya berusaha melaksanakan tugas secara maksimal.

“Inspektorat sedang melakukan tugasnya, dan kami sedang proses hari ini, tunggu secepatnya kami selesaikan,” tandasnya. (ibl/diend)

Baca juga :  Tambah 53 Wamira Mart Baru, Pemkab Pamekasan Gelontorkan Rp 2,5 Miliar

Berita Terkait

Gaungkan Gerakan Hidup Sehat, Disporapar Pamekasan Siapkan Instruktur Senam Gratis
135 Ton Pupuk Gratis Mulai Didistribusikan, DKPP Pamekasan Ingatkan Tak Diperjualbelikan
Hibah Alat Tangkap Perikanan Rp 1,2 Miliar Belum Terealisasi
Pengaduan Tak Ada Tindak Lanjut, Wali Murid SDIT Al-Uswah Tagih Komitmen Dewan
28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta
Meski Berdamai, Guru SMAN 1 Pamekasan yang Pukul Siswa Tetap Disanksi
Melawan, Residivis Curanmor di Pamekasan Ditembak!
Para Kades Kompak, PKDI Pamekasan Siap Bawa Gelar Juara di Ajang PKDI Cup Jatim 2025

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 10:04 WIB

Gaungkan Gerakan Hidup Sehat, Disporapar Pamekasan Siapkan Instruktur Senam Gratis

Senin, 4 Agustus 2025 - 09:53 WIB

135 Ton Pupuk Gratis Mulai Didistribusikan, DKPP Pamekasan Ingatkan Tak Diperjualbelikan

Senin, 4 Agustus 2025 - 08:26 WIB

Hibah Alat Tangkap Perikanan Rp 1,2 Miliar Belum Terealisasi

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:04 WIB

Pengaduan Tak Ada Tindak Lanjut, Wali Murid SDIT Al-Uswah Tagih Komitmen Dewan

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 10:29 WIB

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Berita Terbaru

SANTAI: Nelayan Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan menarik jaring di atas kapal. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

Pamekasan

Hibah Alat Tangkap Perikanan Rp 1,2 Miliar Belum Terealisasi

Senin, 4 Agu 2025 - 08:26 WIB