Kasus Rumah Dihancurkan di Pamekasan Belum Terungkap, Korban Histeris Minta Polisi Segera Tahan Pelaku

- Jurnalis

Selasa, 23 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Doni Setiawan berada di halaman Mapolres Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Doni Setiawan berada di halaman Mapolres Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kasus dugaan penghancuran rumah milik Faridatul Hasanah (64), warga Kelurahan Barurambat Kota, Pamekasan, hingga kini belum juga terungkap. Polisi masih melakukan penyelidikan dan belum menetapkan tersangka.

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Doni Setiawan, memastikan proses hukum tetap berjalan sesuai aturan. Ia menegaskan pihaknya akan terus mendalami kasus itu sampai tuntas.

“Masih dalam proses, Polres berkomitmen akan terus mendalami kasus dugaan penghancuran rumah itu,” katanya, Selasa (23/9/2025). Ia menegaskan penanganan perkara ini tidak akan berhenti di tengah jalan.

Baca juga :  Pemkab Pamekasan Salurkan Ribuan Jerigen untuk Ratusan Nelayan

Namun, AKP Doni belum bisa membeberkan detail terkait pemeriksaan saksi-saksi. “Masih ada rapat, untuk hal itu tunggu informasi lebih lanjut. Intinya tetap ditangani,” ujarnya.

Sementara itu, korban Faridatul Hasanah menegaskan dirinya tidak menuntut ganti rugi. Ia hanya meminta kepolisian bertindak tegas dengan menahan pelaku.

“Saya tidak mau minta ganti rugi, yang penting pelaku ditahan,” ungkapnya. Faridatul mengaku masih trauma atas peristiwa itu.

Diketahui sebelumnya, rumah peninggalan orang tua milik Faridatul dihancurkan sekelompok orang tanpa dasar hukum yang jelas. Aksi brutal itu dipimpin seorang pria berinisial J bersama sekitar sepuluh orang, Senin (8/9/2025) lalu.

Baca juga :  Ngeri!! Tren Kasus KDRT di Pamekasan Terus Naik Sejak Tiga Tahun Terakhir

Tanpa rasa belas kasihan, mereka memaksa Faridatul keluar dari rumahnya. Lalu, mereka merobohkan bagian atap hingga dapur menggunakan palu, linggis, dan parang. (ibl/nda)

Berita Terkait

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak
Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran
Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping
BLT DBHCHT Pamekasan Belum Cair, Ribuan Buruh Rokok dan Tani Tembakau Menunggu
Polisi Dalami Dugaan Keracunan MBG di SDN Pasanggar 1 Pamekasan

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Rabu, 24 September 2025 - 10:07 WIB

SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati

Rabu, 24 September 2025 - 09:07 WIB

Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Rabu, 24 September 2025 - 07:36 WIB

Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran

Selasa, 23 September 2025 - 09:18 WIB

Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping

Berita Terbaru

Kabid Informasi dan Pembinaan Aparatur BKPSDM Sampang, Hendro Sugiarto. (DOK. KLIKMADURA)

Sampang

BKPSDM Sampang Tegaskan Rekrutmen Nakes Sesuai Kebutuhan

Kamis, 25 Sep 2025 - 09:38 WIB