Kapus Talang Siring Akui Ada Pemotongan Dana Kapitasi, Karyawan Sebut Tidak Manusiawi

- Jurnalis

Senin, 7 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERIK: Pengendara melintas di depan Puskesmas Talang Siring, Pamekasan. (DOK. KLIKMADURA)

TERIK: Pengendara melintas di depan Puskesmas Talang Siring, Pamekasan. (DOK. KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pemotongan poin kinerja karyawan Puskesmas Talang bukan hanya dikeluhkan. Tetapi, dianggap sebagai tindakan tidak manusiawi sebab berdampak fatal pada pendapatan.

Informan Klik Madura menyampaikan, ada beberapa kriteria yang dimasukkan dalam pengisian poin kinerja yang merujuk pada Perbup remunirasi.

Namun, Kapus Talang Siring Pamekasan drg. Khaliliya Syaifiyati dengan semena-mena memotong poin tersebut. Bahkan, pemotongannya sangat besar.

“Pengurangan poinnya sangat besar. Dari semula 60 poin hanya tersisa 10 poin. Jomplang banget itu nilainya dan sangat berpengaruh pada pendapatan kami,” katanya.

Baca juga :  Datangi Polres Pamekasan, Aktivis Desak Segera Tetapkan Tersangka Kasus Pengrusakan Mangrove Desa Tanjung

Menurutnya, penilaian poin dana kapitasi itu dilakukan oleh tim. Kemudian, hasil penilaian itu diubah sesuai keinginan kapus. Ironisnya, proses pencairan dana kapitasi itu juga sangat lama.

“Kesannya kami sampai ngemis-ngemis ke beliau agar segera ditransfer, meskipun nanti ujung-ujungnya juga harus mengembalikan 10 persen,” terangnya.

Menurutnya, pemotongan poin kinerja itu tidak dilakukan kepada semua karyawan. Tapi, untuk pengembalian 10 persen diterapkan kepada semua karyawan Puskesmas Talang Siring Pamekasan.

Uang yang dikumpulkan dari hasil dari pemotongan dan pengembalian dana kapitasi itu tidak jelas peruntukannya. Bahkan, sarana dan prasarana (sarpras) di pelayanan kesehatan tersebut dirasa sangat kurang.

Baca juga :  Penyidik Polres Pamekasan Pastikan Istri Tersangka Penganiayaan Kurir JNT Tak Terlibat

Kapus Talang Siring Pamekasan drg. Khaliliya Syaifiyati mengaku tidak ada pemotongan poin kinerja karyawan. Menurutnya, untuk pemberian poin tersebut sudah disesuaikan dengan kinerja para karyawan.

“Bukan pemotongan nilai, tapi kalau kinerja kurang baik, tentu nilainya tidak sama. Dan yang menilai bukan saya, ada timnya tersendiri. Sebenarnya, terserah mereka mau menilai saya seperti apa perihal kepemimpinan saya. Hanya Allah yang tahu,” jelasnya.

Sementara, untuk pengembalian dana kapitasi 10 persen, diakui memang sudah ada dari tahun-tahun sebelumnya.

Dana tersebut digunakan untuk kegiatan-kegiatan puskesmas, baik dari rehab ringan atau berat, BBM ambulance, menjenguk keluarga karyawan yang sakit, dan sebagainya.

Baca juga :  Sebelum Potong Dana Kapitasi, Kepala Puskesmas Talang Acak-Acak Poin Kinerja Karyawan

“Dan itu masih kurang, saya lagi yang harus nalangin,” tukasnya. (enk/diend)

Berita Terkait

Matangkan Persiapan Penyaluran BLT DBHCHT, Dinsos Pamekasan Gelar Sosialisasi
Napi Selingkuhi Istri Orang dari Dalam Lapas Kelas II-A Pamekasan, Warga Serahkan Bukti Video
25 Abang Becak di Pamekasan Dapat Bantuan Becak Listrik dari Presiden Prabowo
Luas Lahan Tanam Tembakau di Pamekasan Turun Drastis
SMPN 1 Pamekasan Gelar MPLS, Tanamkan Semangat Tinggi Bagi Murid Baru
LPI ABFA Pamekasan Gelar Raker, Bangun Integritas Tenaga Pendidik
Gudang Rokok Tak Berizin Dikeluhkan, Bikin Pusing dan Sesak Nafas
Tak Kunjung Ada Tersangka Kasus Dugaan Kejahatan Lingkungan, ARCI Kembali Datangi Mapolres Pamekasan

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 08:44 WIB

Matangkan Persiapan Penyaluran BLT DBHCHT, Dinsos Pamekasan Gelar Sosialisasi

Selasa, 15 Juli 2025 - 10:39 WIB

Napi Selingkuhi Istri Orang dari Dalam Lapas Kelas II-A Pamekasan, Warga Serahkan Bukti Video

Senin, 14 Juli 2025 - 11:40 WIB

25 Abang Becak di Pamekasan Dapat Bantuan Becak Listrik dari Presiden Prabowo

Senin, 14 Juli 2025 - 07:14 WIB

SMPN 1 Pamekasan Gelar MPLS, Tanamkan Semangat Tinggi Bagi Murid Baru

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:09 WIB

LPI ABFA Pamekasan Gelar Raker, Bangun Integritas Tenaga Pendidik

Berita Terbaru