Jaring Hilang Diduga Tersangkut Kapal Petronas dan Elnusa, Nelayan Ngaku Rugi Ratusan Juta

- Jurnalis

Senin, 3 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan nelayan pantura audiensi dengan Komisi II DPRD Pamekasan terkait jaring hilang diduga tersangkut kapal Petronas dan Elnusa. (FOTO: MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Puluhan nelayan pantura audiensi dengan Komisi II DPRD Pamekasan terkait jaring hilang diduga tersangkut kapal Petronas dan Elnusa. (FOTO: MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Puluhan jaring penangkap ikan milik nelayan di perairan wilayah pantura Pamekasan hilang. Diduga kuat, jaring tersebut tersangkut kapal milik perusahaan Petronas dan Elnusa yang melintas di wilayah tersebut pada September 2024.

Kejadian ini menyebabkan para nelayan mengalami kerugian ratusan juta, bahkan kehilangan mata pencaharian. Dengan demikian, para nelayan tersebut mengadu ke DPRD Pamekasan dan menuntut ganti rugi kepada perusahaan eksploitasi migas itu.

Koordinator Komunikasi Masyarakat Nelayan, Fauzi menyampaikan, pihaknya hanya ingin bertemu langsung dengan pihak Petronas dan Elnusa, untuk mencari solusi atas insiden tersebut. Menurutnya, upaya koordinasi dengan pihak Petronas di Ketapang sudah dilakukan, namun hanya berakhir dengan janji tanpa kejelasan ganti rugi.

“Kami hanya diberi janji, karena alasan administrasi hingga saat ini ganti rugi belum terbayarkan,” kata Fauzi saat audiensi ke kantor DPRD Pamekasan, Senin (3/2/2025).

Fauzi menjelaskan, insiden tersebut terjadi saat 12 perahu nelayan sedang beroperasi menangkap ikan. Tiba-tiba, kapal milik Petronas dan Elnusa melintas di sekitar lokasi, mengakibatkan puluhan jaring penangkap ikan tersangkut kabel rangkap tiga sepanjang sekitar 6 kilometer yang dibawa kapal tersebut.

“Jaring-jaring nelayan tersangkut di kabel kapal. Satu jaring panjangnya sekitar 60 meter, dengan harga satuan Rp 5 juta. Ada nelayan yang kehilangan 34 jaring, ada yang 20, bahkan ada yang 30 jaring,” jelasnya.

Baca juga :  Siap Tampung Talenta Muda Kreatif, Klik Madura Meriahkan Job Fair HUT ke-58 IAIN Madura

Akibat kejadian tersebut, para nelayan mengaku rugi hingga ratusan juta bahkan mencapai satu miliar rupiah. Bahkan, bukan hanya jaring yang hilang, tetapi juga mata pencahariannya.

Kepala Dinas Perikanan Pamekasan, Abd. Fata menegaskan akan membela kepentingan nelayan yang terdampak. Dalam audiensi yang digelar, terungkap adanya dua tahap survei yang dilakukan perusahaan migas itu, yakni pra-survei dan survei lapangan.

“Saat tim kami melakukan peking (penandaan) dan cutting (pemotongan), hanya ditemukan dua rumpon di wilayah perairan Batumarmar, milik Haji Sam asal Tolonto Rajeh,” terang Fata.

Baca juga :  Kasus Pak Kos Minta Dilayani Mahasiswi di Pamekasan Berakhir Damai

Dengan demikian, dia meminta para nelayan untuk melengkapi laporan dengan bukti-bukti yang valid agar pemerintah bisa menindaklanjuti permasalahan tersebut secara formal kepada Petronas dan Elnusa.

Hal yang sama disampaikan oleh Sekretaris Komisi II DPRD Pamekasan, Moh Faridi. Ia menegaskan bahwa laporan para nelayan masih berupa cerita tanpa data pendukung yang kuat.

“Kami meminta nelayan untuk membuat data lengkap disertai bukti-bukti. Sebab, laporan yang disampaikan nelayan tidak sesuai dengan temuan tim pemerintah daerah. Namun, kami berkomitmen akan menuntaskan masalah ini asalkan ada data yang jelas,” tegas Faridi. (ibl/diend)

Berita Terkait

Polisi Selidiki Pagar Laut di Pantai Jumiang Pamekasan
Pagar Laut Ratusan Meter Ditemukan di Pamekasan, Diduga Ulah PT. Budiono Madura Bangun Persada
Polres Pamekasan Sapu Bersih 58 Motor Terlibat Aksi Balap Liar
Melawan Petugas, Tiga Pelaku Curanmor di Pamekasan Didor
Di Hadapan Penyidik, Bos PT. Budiono Akui Miliki SHM Kawasan Pantai Desa Ambat Pamekasan
Demonstran Ungkap Identitas Pegawai Disperindag Pamekasan yang Diduga Jadi Broker Kios Pasar Kolpajung
Antisipasi Ancaman Abrasi Pantai, Pemuda Muhammadiyah Pamekasan Tanam 10 Ribu Mangrove
Target PAD Wisata Tak Pernah Tercapai, Komisi IV DPRD Pamekasan Soroti Kinerja Disporapar

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 10:08 WIB

Polisi Selidiki Pagar Laut di Pantai Jumiang Pamekasan

Senin, 10 Februari 2025 - 03:34 WIB

Pagar Laut Ratusan Meter Ditemukan di Pamekasan, Diduga Ulah PT. Budiono Madura Bangun Persada

Sabtu, 8 Februari 2025 - 10:04 WIB

Polres Pamekasan Sapu Bersih 58 Motor Terlibat Aksi Balap Liar

Jumat, 7 Februari 2025 - 12:15 WIB

Melawan Petugas, Tiga Pelaku Curanmor di Pamekasan Didor

Kamis, 6 Februari 2025 - 04:17 WIB

Di Hadapan Penyidik, Bos PT. Budiono Akui Miliki SHM Kawasan Pantai Desa Ambat Pamekasan

Berita Terbaru

Perahu nelayan melintas di sekitar pagar laut di Dusun Duko, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu Pamekasan.

Pamekasan

Polisi Selidiki Pagar Laut di Pantai Jumiang Pamekasan

Senin, 10 Feb 2025 - 10:08 WIB

Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto menunjukkan tersangka curanmor dan barang bukti tindak kriminal lainnya saat press rilis di Mapolres Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

Melawan Petugas, Tiga Pelaku Curanmor di Pamekasan Didor

Jumat, 7 Feb 2025 - 12:15 WIB