Dualisme Organisasi Kepala Desa, Aktivis Kritik Sikap Bupati Pamekasan

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 31 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivis Forum Mahasiswa dan Masyarakat Revolusi (Formasi), Iklal Iljas Husen. (DOK. KLIKMADURA)

Aktivis Forum Mahasiswa dan Masyarakat Revolusi (Formasi), Iklal Iljas Husen. (DOK. KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Dualisme organisasi kepala desa (kades) di Kabupaten Pamekasan terus menjadi perhatian publik. Keberadaan Persatuan Kepala Desa (Perkasa) dan Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) dianggap berpotensi menimbulkan perpecahan di kalangan kades.

Aktivis Forum Mahasiswa dan Masyarakat Revolusi (Formasi), Iklal Iljas Husen menilai, langkah Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman menghadiri pelantikan Perkasa justru menjadi pemicu munculnya kegaduhan di akar rumput.

“Langkah bupati menghadiri pelantikan itu menjadi pemantik provokator di akar rumput, sebab di Kabupaten Pamekasan diakui atau tidak sudah terbentuk PKDI,” katanya, Rabu (30/7/2025).

Baca juga :  PT Royal Grup Launching Perumahan Royal Pahlawan, Hunian Idaman Semua Kalangan

Mantan aktivis PMII itu menyampaikan, mayoritas kabupaten di Pulau Madura, organisasi kepala desa berganti nama menjadi PKDI. Bahkan, menurutnya, PKDI lebih relevan karena memiliki hirarki hingga tingkat pusat.

“Di Sumenep, misalnya, baru saja selesai pelantikan dengan nama PKDI. Bahkan saya sempat konfirmasi ke salah satu kepala desa di sana, mereka heran kenapa Pamekasan masih memakai nama Perkasa, padahal yang lain sudah berganti nama menjadi PKDI,” ujarnya.

“Hemat saya, seharusnya bupati Pamekasan tidak melakukan pelantikan apapun, baik Perkasa maupun PKDI. Yang harus dilakukan adalah membangun komunikasi agar dua kubu kepala desa ini tetap bersatu, entah tetap pakai nama Perkasa atau berubah menjadi PKDI,” tandasnya.

Baca juga :  Kedai Reka Cipta Garam, StartUp Riset Pegaraman Siap Antarkan Garam Madura Bersaing di Kancah Global

Sebelumnya, Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman melantik pengurus Perkasa masa bhakti 2025-2030 di Pendopo Agung Ronggosukowati.

Pelantikan tersebut diwarnai dengan tidak hadirnya kepala desa satu kecamatan. Yakni, Kecamatan Larangan.

Usai pelantikan, Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman menyatakan, keberadaan dua organisasi bukanlah hal yang perlu dipertentangkan. Ia berharap kedua organisasi bisa berjalan beriringan dan saling mendukung. (ibl/pw)

Berita Terkait

Tiga Hari SDN Candi Burung 1 Pamekasan Tak Terima MBG, Distribusi Diduga Amburadul
Refleksi 17 Tahun, AJP Gelar Bedah Buku dan Temu Jurnalis se-Madura
SMKN 3 Pamekasan Tolak MBG SPPG Garuda Jaya, SPPG Klampar Proppo Dinilai Langgar Kesepakatan
MA Tolak Kasasi Jaksa, Hukuman Lima Terdakwa PAW Kades Gugul Dipangkas Jadi Satu Tahun
PKDI Pamekasan Dikukuhkan, Farid Afandi Tegaskan Satu Komando Bersama Pemerintah
Didapuk Jadi Pemateri PMB III, Jurnalis Klik Madura Jelaskan Sejarah dan Tujuan IMABA
UIN Madura dan Perhumas Kolaborasi Bangun Komunikasi Strategis untuk Masa Depan Berkelanjutan
Dua Pelaku Pembunuhan Sadis di Batumarmar Masih Berkeliaran, Polres Pamekasan Kerahkan Tim Khusus!

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 08:37 WIB

Tiga Hari SDN Candi Burung 1 Pamekasan Tak Terima MBG, Distribusi Diduga Amburadul

Rabu, 12 November 2025 - 06:28 WIB

Refleksi 17 Tahun, AJP Gelar Bedah Buku dan Temu Jurnalis se-Madura

Selasa, 11 November 2025 - 12:48 WIB

SMKN 3 Pamekasan Tolak MBG SPPG Garuda Jaya, SPPG Klampar Proppo Dinilai Langgar Kesepakatan

Selasa, 11 November 2025 - 08:07 WIB

PKDI Pamekasan Dikukuhkan, Farid Afandi Tegaskan Satu Komando Bersama Pemerintah

Senin, 10 November 2025 - 13:20 WIB

Didapuk Jadi Pemateri PMB III, Jurnalis Klik Madura Jelaskan Sejarah dan Tujuan IMABA

Berita Terbaru

Catatan Pena

Ketika Kades Tak Lagi PERKASA

Rabu, 12 Nov 2025 - 04:09 WIB