Disdikbud Pamekasan Pastikan Tak Ada Regrouping Sekolah Dasar Tahun Ini

- Jurnalis

Sabtu, 22 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, klikmadura.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan terus memantau dan menginventarisasi kondisi sekolah dasar di bawah binaannya. Hasil pemantauan itu, dipastikan tidak ada sekolah yang akan diregrouping tahun ini.

Kepala Disdikbud Pamekasan Achmad Zaini mengatakan, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rek Kerrek 4 kecamatan Palengaan, Pamekasan menjadi sekolah terakhir yang digabung pertengahan tahun 2022. Penggabungan sekolah itu lantaran jumlah siswa di bawah standarisasi rombongan belajar (rombel).

Disdikbud melakukan kajian dan evaluasi terhadap sejumlah SD yang terindikasi tidak memenuhi standar. Hasilnya, sejauh ini tidak ada rencana regrouping lagi.

Baca juga :  Tangis Haru KH. Kholilurrahman dan Sukriyanto Usai MK Tolak Gugatan Berbakti

“Kami selama ini pasti melakukan evaluasi dan kajian, sementara aman dan pantauan sejauh ini tidak ada rencana regrouping lagi, hanya SDN Rek Kerrek 4 yang digabung ke SDN Rek Kerrek 3 pertengahan tahun kemarin,” jelasnya.

Zaini menjelaskan, ada beberapa syarat dan ketentuan sekolah bisa di-regrouping. Misalnya, jarak dengan sekolah lainnya terlalu dekat. Kemudian, batas minimal 50 siswa.

“Setelah syarat mendukung, kami masih tetap melakukan evaluasi dulu, kajian bersama tim yang dibentuk oleh dinas pendidikan,” ujarnya.

Adapun sekolah yang di-regrouping, siswa diberikan kebebasan dalam memilih sekolah lain. Syarat paling utama untuk di-regrouping adalah jumlah siswa.

Baca juga :  Bukan Kaleng-kaleng, Mantan Gubernur Jatim Bintang Dua Antar Gus Acing Lamar Bacabup Pamekasan

“Kami lihat jumlah siswanya dulu, selama jumlah siswa sudah terpenuhi, inshaallah tidak ada masalah,” tutupnya.

Zaini selalu melakukan pembinaan kepada sekolah-sekolah serta memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar supaya sekolah tidak semakin ditinggalkan, demi peningkatan kualitas dan masa depan anak. Tentu, inovasi pengelola atau kepala sekolah sangat diperlukan agar sekolahnya tetap diminati masyarakat. (zhrh/diend)

Berita Terkait

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan
Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya
Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan
Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan
Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 09:33 WIB

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan

Jumat, 26 September 2025 - 09:23 WIB

Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya

Jumat, 26 September 2025 - 06:53 WIB

Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan

Jumat, 26 September 2025 - 05:34 WIB

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Berita Terbaru