Buntut Toilet Berbayar, Mantan Wakil Kepala MAN 1 Pamekasan Terancam Dipecat sebagai PNS

- Jurnalis

Jumat, 6 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, KLIKMADURA – Kasus toilet berbayar di MAN 1 Pamekasan blunder. Mohammad Arif, selaku mantan wakil kepala yang menghembuskan informasi pungutan penggunaan toilet itu justru terancam dipecat sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Kepala Kantor Kemenag Pamekasan Mawardi mengatakan, Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag RI sudah melakukan pemanggilan terhadap berbagai pihak. Kepala MAN 1 Pamekasan No’man serta Mohammad Arif sudah dimintai keterangan.

Mawardi mengaku mendapat bocoran berkaitan dengan sanksi yang akan dijatuhkan Kemenag RI. Dia menyebut, No’man dan Arif sama-sama akan dijatuhi hukuman.

“Bapak No’man mendapat sangsi penundaan kenaikan pangkat sedangkan Bapak Arif tetap dimutasi dan kemungkinan akan di pecat sebagai PNS,” katanya.

Baca juga :  Pererat Sinergitas dengan Insan Pers, Pemkab Sampang Gelar Silaturahmi dan Buka Bersama  

Sanksi yang akan dijatuhkan kepada mantan Waka MAN 1 Pamekasan itu lumayan berat. Namun, Mawardi mengaku sudah sepakat dengan Arif untuk membuat surat pernyataan siap bertugas sebagai aparatur sipil negera (ASN) sesuai aturan yang berlaku.

Termasuk, Arif menyatakan siap bertugas sesuai jam kerja yang sudah ditentukan. Yakni, 37,5 jam perminggu. “Surat pernyataannya dibuat pada tanggal 3 Oktober 2023, tanda tangan di atas materai bapak Arif dan kepala Kemenag,” kata Mawardi. (ibl/diend)

Berita Terkait

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan
Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak
Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran
Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping
Kasus Rumah Dihancurkan di Pamekasan Belum Terungkap, Korban Histeris Minta Polisi Segera Tahan Pelaku

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 05:34 WIB

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Kamis, 25 September 2025 - 07:54 WIB

Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala

Rabu, 24 September 2025 - 10:07 WIB

SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati

Rabu, 24 September 2025 - 09:07 WIB

Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Berita Terbaru