102 Santri Ponpes Dubaja Pamekasan Diwisuda, Ketua Dewan: Amalkan Ilmu untuk Kebaikan Nusa, Bangsa dan Agama

- Jurnalis

Sabtu, 15 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPRD Pamekasan Ali Masykur (baju pink tengah) bersama para undangan lainnya saat mendapat piagam apresiasi pada wisuda Santri Ponpes Darul Ulum II Baled Dhajah, Batumarmar. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Ketua DPRD Pamekasan Ali Masykur (baju pink tengah) bersama para undangan lainnya saat mendapat piagam apresiasi pada wisuda Santri Ponpes Darul Ulum II Baled Dhajah, Batumarmar. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pondok Pesantren Darul Ulum II Baled Dhajah (Dubaja), Islamic Boarding School, sukses menggelar wisuda ke-XVIII, Jumat (14/2/2025). Kegiatan yang digelar di lingkungan ponpes tepatnya di Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar itu berlangsung dengan khidmat.

Sebanyak 102 santriwan dan santriwati mengikuti prosesi wisuda tahun ini. Para santri yang diwisuda berasal dari berbagai program pendidikan. Di antaranya, program Tahfidzul Quran, Maktubah, Madrasah Diniyah Tarbiyatul Adfal (MDTA), Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), serta Sekolah Tarbiyatul Muta’alimin (STM).

Kegiatan tersebut berlangsung meriah dengan panggung yang super megah serta berbagai penampilan kreasi santri. Mulai dari pertunjukan teatrikal yang mengisahkan perjalanan tokoh-tokoh Islam, tarian tradisional, hingga lantunan sholawat.

Baca juga :  Pemkab Pamekasan Salurkan Ribuan Jerigen untuk Ratusan Nelayan

Wisuda tersebut dihadiri ratusan santri, wali murid, para tokoh masyarakat, serta sejumlah kiai setempat. Selain itu, tampak hadir beberapa tokoh penting, seperti Ketua DPRD Pamekasan Ali Maskur, anggota DPRD Pamekasan Armidin dan Juma’ah, yang merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Ulum II Baled Dhajah.

Dalam sambutannya, Mudirul Ma’had Dubaja Islamic Boarding School, Kiai Abdus Salam, S.Pd., menyampaikan, pondok tersebut terus berkomitmen untuk mencetak santri yang unggul di berbagai bidang.

Salah satu program unggulan yang ditekankan adalah program Maktubah, yaitu program pendalaman kitab kuning.

“Dengan adanya program Maktubah, para santri diharapkan mampu bersaing dengan lulusan pesantren salaf lainnya,” ujar beliau.

Kiai Abdus Salam menyampaikan, di Dubaja Islamic Boarding School, para santri dibekali berbagai materi pendalaman ilmu keislaman seperti Kitab Falakiyah, Ushul Fiqh, serta penguasaan bahasa asing.

Baca juga :  Regulasi Belum Turun, Pilkades Terancam Tak Bisa Digelar Tahun Ini

“Kami tidak main-main dengan program pendidikan di pondok ini. Harapannya, pondok ini terus berkembang, santrinya semakin banyak, dan melahirkan generasi yang berkualitas,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Abdus Salam juga mengisahkan makna filosofis di balik nama pesantren Baled Dhajah. Ia menjelaskan bahwa nama itu berasal dari kata cellot atau lumpur.

Menurutnya, lumpur yang terlihat hina jika diproses dengan baik dapat menjadi produk berkualitas, seperti keramik yang bernilai tinggi.

“Kalau dilihat secara kasat mata, lumpur itu diinjak-injak orang. Tapi ketika dikelola atau diproses dengan baik, maka cellot atau lumpur itu bisa menjadi produk berkualitas dan bagus,” tandasnya.

Baca juga :  Makan Korban, Anggota DPRD Pamekasan Dorong Polres Usut Tuntas Pesta Petasan di Proppo

Sementara itu, Ketua DPRD Pamekasan Ali Masykur menyampaikan selamat kepada para santri yang diwisuda. Dia berharap, ilmu yang didapat selama menimba ilmu di pesantren diamalkan dengan baik untuk kebermanfaatan bagi nusa, bangsa dan agama.

Politisi muda itu juga berpesan agar para alumni terus menjunjung tinggi akhlak yang baik setelah terjun langsung ke masyarakat. Sebab, tantangan hari ini bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga perilaku dan moralitas.

“Saya yakin dengan ilmu dan akhlak yang dibekalkan kepada para alumni, mereka akan sukses dan bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama,” tandasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Komitmen Tekan Angka Stunting, DP3AP2KB Pamekasan Gelar Sosialisasi dan Bimtek
Wabup Pamekasan Sidak Faskes di Pantura, Fokus Peningkatan Pelayanan dan Kedisiplinan Pegawai
Kapus Talang Siring Akui Ada Pemotongan Dana Kapitasi, Karyawan Sebut Tidak Manusiawi
Proyek Pokir Dinilai Rentan Diselewengkan, Direktur IDEA: Anggota Dewan Jadi Wasit Sekaligus Pemain
Rayakan 10 Muharram 1447 Hijriyah, Yayasan Pendidikan Nurul Islam Qolbun Salim Bangkalan Santuni Anak Yatim
Yayasan Al-Uswah Pamekasan Persulit Mutasi Siswa, Wali Murid Geram
Peringati Muharram 1447 Hijriah, RSIA Puri Bunda Madura Santuni Anak Yatim
Sebelum Potong Dana Kapitasi, Kepala Puskesmas Talang Acak-Acak Poin Kinerja Karyawan

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:32 WIB

Komitmen Tekan Angka Stunting, DP3AP2KB Pamekasan Gelar Sosialisasi dan Bimtek

Senin, 7 Juli 2025 - 11:54 WIB

Wabup Pamekasan Sidak Faskes di Pantura, Fokus Peningkatan Pelayanan dan Kedisiplinan Pegawai

Senin, 7 Juli 2025 - 09:00 WIB

Kapus Talang Siring Akui Ada Pemotongan Dana Kapitasi, Karyawan Sebut Tidak Manusiawi

Senin, 7 Juli 2025 - 07:52 WIB

Proyek Pokir Dinilai Rentan Diselewengkan, Direktur IDEA: Anggota Dewan Jadi Wasit Sekaligus Pemain

Minggu, 6 Juli 2025 - 13:12 WIB

Yayasan Al-Uswah Pamekasan Persulit Mutasi Siswa, Wali Murid Geram

Berita Terbaru

Opini

RSUD Sumenep HONK?

Senin, 7 Jul 2025 - 11:23 WIB