Oleh: Sari Purwati, Direktur Klik Madura.
——-
IDAK pernah terpikir berani membuka kelas public speaking di Klik Madura. Membayangkan saja tidak, apalagi terpikirkan. Ide ini muncul ketika banyak sekali orang yang sering memberikan balasan atas story-story yang saya buat di media sosial.
Rata rata komentarnya, gimana kok ngomongnya bisa lancar begitu, bikin video berapa kali take?, kok bisa tidak malu saat bikin video atau yang paling sering saya terima adalah komentar: saya senang sekali menonton status Mbak Sari di media sosial saat tampil di depan umum.
Berawal dari itu semua, tahun 2023 saya masukkan materi public speaking dasar di dalam program Broadcasting Goes To Scholl (BTS) yang saya gelar di SMA dan SMKN se-Kabupaten Pamekasan.
Apalagi, di kantor, salah satu tim saya bernama Imdad Faiha pernah mengikuti kelas public speaking online yang berbayar. Maka, saya minta dia agar secara sukarela membagikan ilmu dasar public speaking dalam program BTS selain nanti ada ilmu dasar jurnalistik dan videografi.
Bagi saya, program BTS yang saya gagas bertujuan untuk mengembangkan sedikit ilmu di bidang jurnalistik yang saya tekuni sejak duduk di bangku SMP. Kemudian, ilmu itu yang menjadi salah satu pintu rezeki saya sejak 2008 lalu.
Dari program BTS sekolah ke sekolah tersebut kemudian banyak sekali antusiasme lembaga maupun perseorangan yang ingin menggelar kegiatan serupa.
Public speaking memiliki peran yang sangat siginifikan dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini membantu seseorang dalam menghadapi berbagai situasi seperti presentasi di sekolah, kuliah maupun ditempat bekerja.
Dengan memiiki public speaking yang baik seseorang dapat menyampaikan pendapat dalam rapat, diskusi kelompok atau bahkan berbicara didepan keluarga maupun teman.
Diakui atau tidak, ilmu jurnalistik sudah sangat berkembang pesat dan kita tidak boleh tertinggal khususnya dunia broadcasting. Dan, kunci dari kesuksesan dunia broadcasting diantaranya adalah public speaking yang baik.
Ya, akhirnya saya memberanikan membuka kelas pertama public speaking secara professional di bulan Ramadan ini. Tidak banyak, saya hanya mau membuka 1 kelas dengan jumlah siswa maksimal 10. Meskipun, pada akhirnya menjadi 11 peserta karena 1 di antaranya ada dua bersaudara yang tidak terpisahkan.
Tentu, sesuatu yang pertama adalah hal yang paling menentukan nantinya apakah program ini sukses mendapatkan respon baik kedepan. Tapi jujur, mendapatkan respon awal sehingga terbentuk kelas dengan 11 siswa itu sudah sangat bersyukur.
Bukan tanpa alasan, mereka yang mendaftar di kelas pertama sebagian besar adalah dorongan pribadi serta dukungan orang tua tanpa paksaan dari lembaga.
Saya tidak punya banyak ekspektasi kecuali hanya merasa bahwa ini sebuah tanggung jawab baru, sebuah kepercayaan baru yang diletakkan pada kami Klik Madura.
Kami bertanggung jawab untuk benar-benar menjadikan kelas ini membawa perubahan bagi 11 siswa yang mengikuti. Tidak muluk, tapi bagaimana kami, tim di Klik Madura bisa menjadikan 11 siswa yang masuk dalam kelas bisa mengenali potensi dalam dirinya dan tahu kemana akan diarahkan.
Saya percaya, tidak ada manusia yang terlahir tanpa potensi dalam dirinya. Kita hanya perlu mencari pendamping yang bisa mengarahkan agar potensi itu bisa membawa kebaikan dalam hidup.
Di kelas ini saya akan sedikit memberikan kerangka bagaimana saya melewati puluhan tahun untuk mengetahui potensi dalam diri saya sendiri yang kemudian berdampak pada perubahan pada public speaking saya.
Dan, saya bertanggung jawab untuk mengarahkan 11 siswa agar mengenali potensi mereka dan belajar public speaking yang baik tanpa menunggu puluhan tahun.
Bismillah, selamat belajar dan selamat menemukan sisi terbaik dalam diri kita. Temukan dan cari jawabannya. (*)