PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pedagang konveksi di Pasar Kolpajung mengeluhkan keamanan di Pasar Kolpajung, Pamekasan. Rolling door toko tempat mereka berjualan dibobol orang tidak dikenal.
Astuti, merupakan salah satu pedagang yang tokonya dirusam orang tidak dikenal. Beruntungnya, tidak ada barang dagangan yang hilang.
“Untung barang dagangan saya tidak sampai dicuri karena saya pakai pengaman tambahan, seperti gembok di bawah selain kunci rolling di tengah,” ujarnya.
Astuti menjelaskan, terakhir kali membuka tokonya pada Kamis pekan lalu. Ketika ia kembali membuka toko setelah tutup empat hari, ia menemukan rolling door sudah terlepas dari relnya.
“Dari Kamis saya tidak buka, jadi saya tidak tahu pasti kapan kejadian ini terjadi,” ungkapnya.
Setelah mengetahui kerusakan tersebut, Astuti langsung melapor ke Kepala Pasar Kolpajung. Tak berselang lama, pihak kontraktor pembangunan pasar, yakni APG, datang untuk memeriksa kondisi kerusakan.
Namun, pihak APG menolak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut dengan alasan kerusakan bukan disebabkan oleh kualitas bangunan, melainkan karena adanya tindakan pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kontraktor meminta maaf karena tidak bisa memperbaiki ini, sebab kerusakan ini bukan diakibatkan oleh kualitas bangunan, melainkan karena ulah orang lain yang tidak bertanggung jawab,” kata Astuti mengutip pernyataan pihak APG.
Merasa belum mendapatkan solusi, Astuti kembali menemui Kepala Pasar untuk meminta pertanggungjawaban atas kerusakan yang terjadi. Ia menilai sistem keamanan pasar kurang memadai sehingga memicu terjadinya pengrusakan tersebut.
“Memahami kondisi keamanan yang kurang maksimal, akhirnya Kepala Pasar bersama pihak APG berjanji untuk segera memperbaiki rolling door yang rusak,” katanya.
Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Handiko Bayuadi, mengakui bahwa sistem keamanan di Pasar Kolpajung masih kurang bagus.
Kondisi tersebut disebabkan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Ia juga mengungkapkan rencana untuk memperbaiki sistem keamanan pasar pada tahun 2025.
“CCTV ada, tetapi tidak di semua titik. Hanya beberapa bagian yang terpantau. Sementara itu, ada enam penjaga yang bertugas, tiga di depan dan tiga lagi patroli keliling. Diperkirakan kejadian ini bukan terjadi malam hari, melainkan antara sore atau setelah Maghrib,” ujarnya.
Ia mengatkan bahwa Disperindag Pamekasan akan terus berusaha memberikan pelayanan keamanan yang terbaik kepada para pedagang agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (ibl/diend)