Dasco Telpon Menkes Desak Atasi KLB Campak di Sumenep

- Jurnalis

Rabu, 27 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berbincang dengan Presiden Prabowo Subianto. (IG @sufmi_dasco)

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berbincang dengan Presiden Prabowo Subianto. (IG @sufmi_dasco)

JAKARTA || KLIKMADURA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menaruh perhatian serius terhadap kasus campak yang melanda Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Politisi Gerindra itu bahkan langsung menelepon Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk meminta penanganan cepat.

“Semalam saya sudah langsung telepon dengan Menteri Kesehatan,” ungkap Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Dasco menegaskan, kasus campak yang telah merenggut nyawa 17 orang tersebut harus segera diatasi. Pemerintah perlu mengambil langkah preventif agar penyebarannya tidak semakin meluas.

Baca juga :  Profil Lengkap Dr. Masmuni Mahatma

“Kami meminta diambil langkah-langkah preventif agar hal tersebut bisa cepat tertanggulangi,” tegasnya.

Informasi yang Dihimpun Klik Madura, kasus campak di Sumenep telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur menyebut, sedikitnya 2.035 kasus suspek ditemukan di 26 kecamatan. Dari jumlah itu, mayoritas pasien meninggal adalah balita yang tidak memiliki riwayat imunisasi.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, rendahnya cakupan imunisasi menjadi faktor utama tingginya angka kematian.

“Banyak alasan keluarga tidak mau vaksinasi anak. Ada yang dikaitkan dengan soal agama, ada juga yang takut efek samping,” kata Prof Dante di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Baca juga :  Temuan Gubernur Khofifah, 16 Korban Meninggal Akibat Campak di Sumenep Tak Pernah Diimunisasi

Padahal, lanjut dia, vaksinasi yang diberikan pemerintah telah melalui kajian panjang dan aman digunakan untuk anak-anak.

“Sebenarnya ini sudah kami kaji. Vaksinasi-vaksinasi yang kami berikan ke masyarakat itu sudah dikaji secara empiris dalam waktu lama, sehingga aman untuk diberikan ke anak,” tandasnya. (nda)

Berita Terkait

Megawati Copot Said Abdullah Dari Jabatan Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim
Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI 8 Persen, HKI Siapkan Investasi Rp 200 Triliun
Cak Munir, Putra Terbaik Sumenep Siap Bertarung di Kongres PWI Pusat
Willy Aditya Konsisten Perjuangkan Pengesahan RUU Perlindungan PRT
Akhmad Ma’ruf Bertekad Jadikan Madura Kawasan Industri Ramah dan Humanis
Anggaran Pokir DPRD Pamekasan Tembus Rp 55 Miliar, Jadi Atensi KPK
Undang Bupati Fauzi Wongsojudo, KPK Soroti Usulan Pokir DPRD Sumenep Senilai Rp 74 Miliar
Dilantik Jadi Rektor UIN Madura, Dr. H. Syaiful Hadi Fokus Penguatan Internal dan Integrasi Keilmuan Berbasis Nilai Lokal

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 04:06 WIB

Megawati Copot Said Abdullah Dari Jabatan Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim

Kamis, 21 Agustus 2025 - 03:28 WIB

Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI 8 Persen, HKI Siapkan Investasi Rp 200 Triliun

Jumat, 1 Agustus 2025 - 12:05 WIB

Cak Munir, Putra Terbaik Sumenep Siap Bertarung di Kongres PWI Pusat

Selasa, 29 Juli 2025 - 07:34 WIB

Willy Aditya Konsisten Perjuangkan Pengesahan RUU Perlindungan PRT

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:30 WIB

Akhmad Ma’ruf Bertekad Jadikan Madura Kawasan Industri Ramah dan Humanis

Berita Terbaru

Mosleh, korban pembacokan saat menjalani perawatan intensif di RSUD Smart Pamekasan. (ISTIMEWA)

Pamekasan

Dipicu Dendam Lama, Mad Hasan Bacok Tetangga Pakai Celurit

Rabu, 27 Agu 2025 - 15:40 WIB