Ratusan Nelayan Kangean Kembali Datangi Kapal Induk PT. KEI, Desak Segera Angkat Kaki!

- Jurnalis

Rabu, 12 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nelayan saat mendatangi kapal induk PT KEI di barat laut Kangean, Rabu (12/11/2025).

Nelayan saat mendatangi kapal induk PT KEI di barat laut Kangean, Rabu (12/11/2025).

SUMENEP || KLIKMADURA – Ratusan nelayan Kepulauan Kangean kembali menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di laut, Rabu (12/11/2025).

Aksi lanjutan itu mempertegas penolakan terhadap rencana pertambangan minyak dan gas bumi (migas) di wilayah perairan barat Kangean.

Demonstrasi laut tersebut menjadi yang keempat kalinya dilakukan oleh masyarakat Kangean. Sebelumnya, nelayan juga telah menggelar lima kali aksi serupa untuk menolak survei seismik tiga dimensi (3D) di perairan dangkal sekitar pulau.

Mereka menilai, aktivitas migas berpotensi merusak ekosistem laut dan mengancam ruang hidup nelayan.

Koordinator aksi, Ahmad Yani mengatakan, masyarakat Kangean menolak keras segala bentuk eksploitasi migas di laut maupun di darat wilayah mereka.

Baca juga :  Ratusan Warga Kangean Geruduk Polsek Lalu Bakar Waterpark, Diduga Buntut Penangkapan Enam Nelayan

Menurutnya, kegiatan tambang migas hanya akan menimbulkan keresahan sosial dan kerusakan ekologis yang berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat pesisir.

“Kami menuntut keadilan lingkungan. Laut adalah sumber kehidupan kami. Jika rusak, maka habislah masa depan anak-anak kami,” tegas Ahmad Yani di tengah orasi di atas kapal nelayan.

Dalam pernyataannya, Aliansi Nelayan Kepulauan Kangean menyampaikan tujuh tuntutan utama. Di antaranya, meminta pemerintah untuk menghentikan seluruh rencana tambang migas di laut dan darat Kangean.

Kemudian, melindungi hak-hak masyarakat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2019 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Baca juga :  PT. Budiono Sebut Pemagaran Laut di Pantai Jumiang Pamekasan untuk Kepentingan Publik

Mereka juga mendesak Syahbandar Kangean agar tidak memberikan izin berlabuh bagi kapal survei seismik 3D di perairan setempat. Selain itu, perusahaan yang terlibat dalam aktivitas migas diminta bertanggung jawab atas kekisruhan sosial yang terjadi di tengah masyarakat.

Dalam aksinya, nelayan turut menyerukan agar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo segera menginstruksikan penghentian total kegiatan survei seismik di perairan Kangean.

Mereka juga mendesak Menteri Kelautan dan Perikanan untuk mengaudit PT KEI yang disebut berencana melakukan produksi migas di Kangean. Pasalnya, wilayah tersebut termasuk dalam kategori pulau kecil yang seharusnya mendapatkan perlindungan khusus.

Baca juga :  Selamat Jalan Amilia Khairunnisa...

Selain itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diminta memanggil Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dan menghentikan seluruh aktivitas yang masih berlangsung di perairan dangkal Kangean.

Aksi laut tersebut berlangsung damai dengan pengawalan aparat keamanan. Para nelayan berharap, pemerintah mendengar aspirasi mereka dan menghentikan seluruh aktivitas yang mengancam kelestarian laut Kangean. (nda)

Berita Terkait

Rekonstruksi Dugaan Pengeroyokan ODGJ Sapudi Ungkap Fakta Baru, Terdakwa Ternyata Dicekik
Jembatan Utama di Pulau Giligenting Ambruk Sejak 8 Desember, Warga Pertanyakan Tanggung Jawab Pemdes
Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak oleh Pemerintah, Warga Sapudi Gotong Royong Perbaiki Jalan
Audiensi Warga Sapudi Soal Replacement Pelabuhan Berujung Kekecewaan, UPP Kelas III Dinilai Cuci Tangan
Raih Dukungan Mayoritas, KH Md Widadi Rahim Pimpin NU Sumenep Periode 2025–2030
5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Resmi Terima SK PPPK Paruh Waktu, Gaji Mulai Cair Tahun Depan
Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Terima SK PPPK Paruh Waktu
Doakan Sapudi Bebas Gempa, Pegadaian Syariah Madura Gelar Nonggunong Bershalawat 

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 12:35 WIB

Rekonstruksi Dugaan Pengeroyokan ODGJ Sapudi Ungkap Fakta Baru, Terdakwa Ternyata Dicekik

Rabu, 24 Desember 2025 - 06:51 WIB

Jembatan Utama di Pulau Giligenting Ambruk Sejak 8 Desember, Warga Pertanyakan Tanggung Jawab Pemdes

Senin, 22 Desember 2025 - 14:41 WIB

Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak oleh Pemerintah, Warga Sapudi Gotong Royong Perbaiki Jalan

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:35 WIB

Audiensi Warga Sapudi Soal Replacement Pelabuhan Berujung Kekecewaan, UPP Kelas III Dinilai Cuci Tangan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:31 WIB

Raih Dukungan Mayoritas, KH Md Widadi Rahim Pimpin NU Sumenep Periode 2025–2030

Berita Terbaru

#AndaHarusTahu

Tahun 2025 Bintang 5 

Rabu, 31 Des 2025 - 02:45 WIB