PAMEKASAN || KLIKMADURA – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Cipayung Plus Pamekasan melakukan audiensi dengan Bupati KH. Kholilurrahman dan Wakil Bupati H. Sukriyanto di pendopo Ronggosukowati, Selasa, (14/10/2025).
Mereka menagih komitmen pemerintah dalam memperbaiki sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, hingga kebudayaan dan pesantren.
Para aktivis mahasiswa menyampaikan berbagai persoalan yang mereka temukan di lapangan. Salah satunya, soal kualitas guru dan sistem pendidikan yang dinilai belum mampu menjawab tantangan zaman.
Di sektor ekonomi, mereka menyoroti tata niaga tembakau dan kesejahteraan petani. Harga jual yang masih di bawah Break Even Point disebut menjadi penyebab utama petani belum sejahtera.
Sementara di sektor kesehatan, mahasiswa menyoroti pelayanan puskesmas dan rumah sakit yang masih banyak dikeluhkan masyarakat. Mereka meminta agar pemerintah memperbaiki kualitas layanan agar warga kecil merasakan pelayanan yang layak.
Ketua PC PMII Pamekasan Homaidi menegaskan audiensi ini sebagai bentuk kontrol sosial terhadap pemerintah. Ia menyebut janji bupati harus diwujudkan di lapangan, bukan hanya dalam wacana.
“Dengan apa yang disampaikan bupati kami merasa optimistis. Tapi kami juga akan tetap mengawal agar janji itu benar-benar berjalan di lapangan,” ujarnya.
Homaidi berharap, pemerintah melibatkan semua elemen masyarakat terutama pemuda dan tokoh masyarakat dalam membangun Pamekasan. Dia menekankan pembangunan harus nyata dirasakan rakyat, bukan hanya slogan.
“Kita ingin melihat Pamekasan benar-benar bangkit dan maju. Jangan hanya jadi slogan, tapi nyata dalam kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ketua DPC GMNI Pamekasan Syuhada’ menilai kedatangan Cipayung Plus bukan hanya untuk mendengarkan penjelasan pemerintah. Mereka ingin memastikan arah kebijakan daerah benar-benar berpihak kepada rakyat.
“Kami tidak hanya minta jawaban, tapi ingin kebijakan yang lebih berorientasi pada kebutuhan rakyat. Kami akan kawal janji pemerintah selama lima tahun ke depan,” tegasnya.
Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman mengapresiasi langkah kritis mahasiswa. Menurutnya, kritik menjadi vitamin bagi pemerintah agar terus memperbaiki pelayanan.
“Langkah ini menjadi vitamin bagi kami. Kritik dari teman-teman mahasiswa adalah energi untuk memperbaiki kinerja pemerintah agar pelayanan kepada masyarakat semakin baik,” ujarnya.
Mantan anggota DPR RI itu menegaskan, Pemkab Pamekasan akan terus membuka ruang dialog dengan mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat.
Tujuannya, agar visi Pamekasan Bangkit, Maju, dan Berkualitas bisa benar-benar terwujud. (ibl/nda)