SAMPANG || KLIKMADURA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berziarah ke makam mantan Gubernur Jatim, Raden Panji (RP) Mohammad Noer, di pemakaman keluarga Kampung Mor Kompah, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan Sampang, Rabu (8/10/2025). Ziarah tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Emil bersama rombongan menabur bunga, menyerahkan tali asih kepada keluarga almarhum, serta memberikan santunan kepada anak yatim dan bingkisan kepada warga sekitar.
“Ini amanah dari Ibu Gubernur Khofifah untuk berziarah ke makam Moh. Noer. Beliau adalah tokoh besar, pelopor pembangunan yang jasanya sangat besar, terutama bagi Madura,” ujarnya.
Emil menyebut semangat dan visi Moh. Noer tetap relevan hingga kini. Sosok almarhum, kata Emil, bukan hanya memikirkan pembangunan fisik, tetapi juga kesejahteraan sosial masyarakat Jawa Timur.
“Jembatan Suramadu adalah simbol keberlanjutan dari visi beliau. Tapi setelah jembatan berdiri, bukan berarti tantangan selesai. Justru kita harus mempercepat pembangunan yang lebih holistik, baik fisik maupun nonfisik. Itulah estafet perjuangan Moh. Noer,” tambahnya.
Dalam momentum ziarah itu, Emil membawa kabar gembira untuk masyarakat Madura. Ia mengumumkan rencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur membangun Rumah Sakit Rujukan Raden Panji Moh. Noer di wilayah Madura.
Fasilitas kesehatan ini diharapkan menjadi pusat layanan unggulan serta simbol penghargaan atas jasa almarhum dalam memperjuangkan pemerataan pembangunan.
RP Moh. Noer sendiri dikenal sebagai pemimpin sederhana namun visioner. Lahir di Sampang, ia menjabat Gubernur Jatim periode 1971–1976. Slogannya yang legendaris, “Wong cilik melu gemuyu” (rakyat kecil ikut tersenyum), menjadi napas dalam setiap kebijakannya.
Warisan pemikirannya mengenai pemerataan pembangunan, terutama di Madura, menjadi pondasi lahirnya gagasan konektivitas antarpulau yang kemudian diwujudkan lewat pembangunan Jembatan Suramadu. (ibn/nda)