SAMPANG || KLIKMADURA – Rencana pengeboran migas di perairan Sampang resmi dimatangkan. Pemkab Sampang bersama SKK Migas dan Petronas menggelar sosialisasi eksplorasi Sumur Barokah di wilayah kerja North Ketapang, Jumat (26/9/2025).
Acara di Aula Pemda Sampang itu dihadiri pejabat daerah, perwakilan SKK Migas, manajemen Petronas, hingga tokoh masyarakat dan nelayan dari tiga kecamatan. Agenda ini menandai langkah serius masuknya kegiatan survei lokasi, soil boring, hingga pengeboran migas di perairan Sampang.
Wakil Bupati Sampang, H. Ahmad Mahfudz, menegaskan Pemkab mendukung penuh langkah Petronas. Namun, dia menekankan eksplorasi tersebut harus menebar manfaat kepada masyarakat.
“Ini bagian dari upaya meningkatkan produksi migas nasional demi kemandirian energi. Tapi kami tekankan harus ada manfaat nyata bagi masyarakat Sampang,” ujarnya.
Mahfudz juga menyoroti pentingnya pelibatan nelayan. Menurutnya, sosialisasi ini menjadi bukti keseriusan SKK Migas dan Petronas dalam membuka ruang komunikasi dengan warga terdampak.
“Kami ingin kegiatan eksplorasi berjalan lancar, memberi dampak ekonomi, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan,” tegasnya.
ACT Vice President of SCM Business Support Petronas North Ketapang, Windhy B. Juwita, menyebut sosialisasi ini bagian dari strategi kolaborasi. “Kami percaya komunikasi terbuka memperkuat kepercayaan publik dan menjamin operasi berjalan bertanggung jawab,” ucapnya.
Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Anggono Mahendrawan, menambahkan, eksplorasi Sumur Barokah diharapkan menghasilkan temuan migas signifikan. “Kalau berhasil, kontribusinya bisa besar untuk Kabupaten Sampang,” katanya.
Dengan kolaborasi Pemkab, SKK Migas, dan Petronas, rencana pengeboran Sumur Barokah diproyeksi bukan hanya soal energi, tapi juga peluang baru bagi kesejahteraan masyarakat pesisir Sampang. (nda)