PAMEKASAN || KLIKMADURA – Tiga puluh mahasiswa pilihan Universitas Islam Madura (UIM) resmi mendapat bekal khusus sebelum terjun ke desa untuk menggerakkan ekonomi dan meningkatkan literasi digital remaja. Mereka berasal dari Program Studi Teknik Informatika (TI) dan Sistem Informasi (SI).
Workshop pembekalan Program Pemberdayaan Masyarakat (PMM) itu digelar dua hari. Yakni, sejak tanggal 8–9 Agustus, di kampus UIM.
Kegiatan yang dibuka Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIM, Iswahyudi, M.Si itu mengusung tema Pemberdayaan Remaja Melalui Pelatihan Entrepreneur Skill dan Digital Skill untuk Penciptaan Lapangan Kerja dan Kemandirian Ekonomi.
Iswahyudi menegaskan, pembekalan tersebut menjadi modal awal mahasiswa sebelum mendampingi mitra PMM di Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, selama tiga bulan.
“Minimal 144 jam kerja efektif mahasiswa akan mendampingi Remaja Masjid dan Karang Taruna,” ujarnya.
Menurutnya, persiapan matang akan membuat mahasiswa lebih percaya diri menghadapi tantangan di lapangan.
“Pendekatan ini memastikan program berjalan efektif dan berdampak optimal,” tegasnya.
Ketua PMM UIM, Dr. Hozairi juga memberi motivasi khusus. Ia menyebut kesempatan ini sebagai “anugerah” bagi mahasiswa terpilih.
“Manfaatkan kesempatan emas ini sebaik-baiknya. Keterampilan tambahan yang kalian dapatkan akan menjadi keunggulan kompetitif di masa depan,” katanya.
Pelatihan diisi narasumber berpengalaman dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja. Hari pertama, peserta belajar design thinking bersama Achmad Baihaqi, lalu praktik membuat Business Model Canvas dipandu Dr. Hozairi.
Hari kedua, fokus pada integrasi teknologi dan bisnis. Dr. Hozairi dan Rofiudin mengajarkan pembuatan Business Plan dan profil usaha berbasis AI. Materi ini disambut antusias karena relevan dengan tren teknologi terkini.
Dengan bekal ini, 30 mahasiswa PMM UIM siap mengimplementasikan inovasi di masyarakat, menciptakan peluang kerja, dan menggerakkan kemandirian ekonomi remaja. (ibl/nda)