Fantastis! Penerimaan Cukai Rokok di Madura Tembus Rp 1,1 Triliun

- Jurnalis

Jumat, 20 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Industri rokok berkontribusi besar terhadap pembangunan di Madura. Terbukti, hingga menjelang tutup tahun 2024, penerimaan negara dari sektor cukai rokok mencapai Rp 1,1 triliun.

Capaian penerimaan cukai itu disampaikan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Madura, Muhammad Syahrul Alim saat menghadiri Sarasehan Literasi Media yang digelar Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) di Hotel Azana Style, Kamis (19/12/2024).

Muhammad Alim mengatakan, capaian penerimaan pajak cukai tersebut merupakan sejarah baru. Sebab, selama ini penerimaan negara dari sektor pajak cukai di Madura tidak pernah tembus di angka fantastis tersebut.

Baca juga :  Kecewa Kliennya Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi, Pengacara di Pamekasan Gelar Aksi Tunggal

Dia bersyukur atas capaian tersebut karena akan berdampak pada peningkatan pembangunan Madura. Pendapatan yang masuk ke negara itu akan dikembalikan ke daerah melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

“Pendapatan cukai tembakau ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat karena akan kembali kepada masyarakat,” katanya.

Dijelaskan, pendapatan cukai sebesar Rp 1,1 triliun itu diperoleh dari penebusan pita cukai oleh perusahaan rokok yang ada di Madura. Totalnya, sebanyak 270 perusahaan yang tersebar di seluruh Madura.

Perusahaan rokok yang berdomisili di Kabupaten Pamekasan sangat dominan. Yakni, mencapai 251 perusahaan. “Dulu, saat saya baru bertugas di sini, jumlah perusahaan rokok hanya sekitar 70, sekarang sudah 270 perusahaan,” terangnya.

Baca juga :  Bea Cukai Madura Musnahkan 35 Juta Batang Rokok Bodong

Diharapkan, jumlah perusahaan rokok di Madura terus bertambah sehingga kontribusi terhadap pembangunan semakin besar dan semakin bermanfaat bagi masyarakat.

“Ayo, dorong perusahaan-perusahaan rokok di Madura untuk terus berkembang. Gelorakan pula kepada masyarakat untuk tidak membeli rokok ilegal,” katanya.

Sementara itu, Pj Bupati Pamekasan Masrukin menyampaikan, tembakau merupakan salah satu potensi yang dimiliki Kabupaten Gerbang Salam. Jika dikelola dengan optimal, potensi tersebut akan berdampak baik terhadap daerah.

Salah satu contoh kecilnya adalah program tanggung jawab sosial yang dikeluarkan masing-masing perusahaan. Melalui program tersebut, masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi bisa sangat terbantu.

Baca juga :  DPRD Pamekasan Dorong Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

“Kami, Pemerintah Kabupaten Pamekasan mengajak seluruh elemen untuk bersinergi mengelola potensi yang ada secara optimal agar kontribusi terhadap daerah semakin besar,” tandasnya. (pen)

Berita Terkait

Diduga Akibat Tabung Gas Bocor, Kafe di Jungcangcang Pamekasan Terbakar
Andi Ali Syahbana Sabet Madura Award 2025, Diapresiasi atas Terobosan Tingkatkan Kualitas Tembakau
Evaluasi Gubernur Selesai, RAPBD Pamekasan 2026 Tinggal Ketok Palu
Pimpin PAC Gerindra Palengaan, Syaiful Yadi Targetkan Rebut Dua Kursi DPRD Pamekasan
Target Tanam Padi Pamekasan Belum Tercapai, DKPP Yakin Sisa 5.583 Hektare Bisa Dikejar
Ketua Gelora Pamekasan Beberkan Dampak Krisis Fiskal, 95 Ribu Warga Tak Tercover UHC
Libur Nataru, Penumpang di Terminal Ronggosukowati Naik 3 Persen
Pemkab Pamekasan Upayakan Insentif Tahunan Guru Non ASN Tetap Cair

Berita Terkait

Rabu, 31 Desember 2025 - 09:52 WIB

Diduga Akibat Tabung Gas Bocor, Kafe di Jungcangcang Pamekasan Terbakar

Selasa, 30 Desember 2025 - 13:01 WIB

Andi Ali Syahbana Sabet Madura Award 2025, Diapresiasi atas Terobosan Tingkatkan Kualitas Tembakau

Senin, 29 Desember 2025 - 14:27 WIB

Evaluasi Gubernur Selesai, RAPBD Pamekasan 2026 Tinggal Ketok Palu

Senin, 29 Desember 2025 - 13:50 WIB

Pimpin PAC Gerindra Palengaan, Syaiful Yadi Targetkan Rebut Dua Kursi DPRD Pamekasan

Senin, 29 Desember 2025 - 08:54 WIB

Ketua Gelora Pamekasan Beberkan Dampak Krisis Fiskal, 95 Ribu Warga Tak Tercover UHC

Berita Terbaru

#AndaHarusTahu

Tahun 2025 Bintang 5 

Rabu, 31 Des 2025 - 02:45 WIB