RSUD Mohammad Noer Diduga Pungli Tenaga Magang Rp 60 Juta

- Jurnalis

Kamis, 5 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, KLIKMADURA – Rekrutmen tenaga magang di RSUD Mohammad Noer Pameksan mendapat sorotan. Pasalnya, kegiatan tersebut diduga tidak transparan bahkan terjadi pungutan liar (pungli) hingga Rp 60 juta.

Atas dugaan pungli tersebut, aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Elemen Rakyat (Berat) menggelar aksi demontrasi. Aksi menyampaikan pendapat di muka umum itu digelar di depan Kantor Bakorwil Pamekasan, Kamis (5/10/2023).

Miftahul selaku koordinator lapangan (korlap) aksi mengatkan, rekrutmen tenaga magang di RSUD Mohammad Noer tidak transparan. Terbukti, tidak ada pamflet atau pemeritahuan terhadap masyarakat bahwa ada rekrutmen di rumah sakit milik Pemprov Jatim itu.

Baca juga :  Sekda Sumenep Ingatkan PNS Tak Boleh Terlibat Politik Praktis

Tenaga magang yang direkrut sebanyak 41 orang. Hasil investigasi yang dilakukan, diduga para tenaga yang direkrut itu dipungut biaya hingga Rp 60 juta per orang.

“Kami meminta siapapun yang bermain di RSUD Mohammad Noer diberhentikan dengan tidak hormat karena sudah menyalahi aturan,” teriaknya.

Miftah mengancam akan melakukan aksi besar-besaran jika tidak ada tindakan tegas terhadap oknum yang melakukan pungli itu. Aksi tersebut tidak hanya dilakukan di Pamekasan, tapi juga akan digelar di Dinkes Jatim.

Iwan selaku perwakilan RSUD Mohammad Noer membantah adanya pungli. Dia memastikan tidak pernah menerima uang dari peserta magang.

Baca juga :  Gelar PKKMB, UIM Kenalkan Nilai-nilai Lima Menara Ilmu Kepada Ratusan Mahasiswa Baru

“Masuknya tenaga magang merupakan kebijakan RSUD langsung karena sifatnya magang bukan pegawai tetap, sedangkan terkait pungli kami tidak pernah menerima sedikit pun, justru kami memberikan uang transportasi untuk tenaga magang itu,” tungkasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak
Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran
Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping
Kasus Rumah Dihancurkan di Pamekasan Belum Terungkap, Korban Histeris Minta Polisi Segera Tahan Pelaku
BLT DBHCHT Pamekasan Belum Cair, Ribuan Buruh Rokok dan Tani Tembakau Menunggu

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Rabu, 24 September 2025 - 10:07 WIB

SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati

Rabu, 24 September 2025 - 09:07 WIB

Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Rabu, 24 September 2025 - 07:36 WIB

Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran

Selasa, 23 September 2025 - 09:18 WIB

Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping

Berita Terbaru

Kabid Informasi dan Pembinaan Aparatur BKPSDM Sampang, Hendro Sugiarto. (DOK. KLIKMADURA)

Sampang

BKPSDM Sampang Tegaskan Rekrutmen Nakes Sesuai Kebutuhan

Kamis, 25 Sep 2025 - 09:38 WIB