Dorong Pengembangan UMKM Desa Pakong, Mahasiswa KKN Unira dan IAIN Madura Gelar Seminar Kolaboratif

- Jurnalis

Sabtu, 3 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kelompok Kerja Nyata (KKN) Universitas Madura (Unira) Posko 21 bersama KKN IAIN Madura Posko 14 mendorong pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Desa/Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan.

Dorongan tersebut diwujudkan dengan melatih pelaku UMKM agar lebih produktif dan siap bersaing melalui seminar kolaboratif dengan tema Pentingnya Peranan Digital Marketing Terhadap Perkembangan UMKM di Desa Pakong.

M. Khairul Umam, salah satu pemateri dalam seminar tersebut menyampaikan, memasuki era digital, sangat penting bagi pelaku UMKM menguasi media sosial.

Baca juga :  Sinyal Baik, PKB Jajaki Elektabilitas MZA Jelang Pilkada Pamekasan

Media sosial akan mendorong terbentuknya brand positioning produk UMKM akan semakin baik, dampaknya terhadap pemasaran yang juga akan semakin membaik.

Brand positioning itu bisa dimulai dari pengenalan identitas produk seperti adanya logo dan pengemasan yang kreatif. “Brand positioning itu sangat penting demi kemajuan produk UMKM,” katanya, Sabtu (3/8/2024).

Kemudian, yang juga tak kalah penting adalah pembentukan tim untuk mengelola UMKM dengan lebih baik. Tim tersebut yang akan menangani mulai dari praproduksi hingga pemasaran.

“Promosi harus dilakukan secara massif melalui media sosial. Semua platform media sosial seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, dan Tiktok silahkan dipakai untuk promosi,” katanya.

Baca juga :  Diduga Cabuli Anak Usia 8 Tahun, Pemuda Asal Kecamatan Pademawu Pamekasan Ditangkap Polisi

Bahkan, Irul menyarankan agar pelaku UMKM juga menggunakan market online seperti shoppee agar jangkauannya lebih luas.

“Sekarang serba digital, pelaku UMKM harus melek digital agar tidak ketinggalan dan bisa menjual produknya ke seluruh daerah, bukan hanya Madura,” tandasnya. (diend)

Berita Terkait

Kondisi Pemain On Fire, Laskar Sape Kerrap Yakin Libas Persis Solo di SGMRP
Biaya Pokok Produksi Tembakau Tahun 2025 di Pamekasan Naik hingga 2 Persen
Kunjungi Klik Madura, Dubes Zuhairi Misrawi Titip Generasi Muda dan Masa Depan Madura
20 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 29 Miliar Dimusnahkan
Kunjungi Ponpes Al-Hamidy Banyuanyar, Kapolri Listyo Sigit Tekankan Sinergi Ulama-Umara Jaga NKRI
Tak Ideal, 477 Sekolah Dasar di Pamekasan Hanya Didampingi 22 Orang
Diduga Intimidasi Kuli Tinta, Puluhan Jurnalis Pamekasan Turun Jalan Tuntut Bupati Situbondo Diproses Hukum
DPRD Pamekasan Dorong Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 11:58 WIB

Kondisi Pemain On Fire, Laskar Sape Kerrap Yakin Libas Persis Solo di SGMRP

Rabu, 6 Agustus 2025 - 08:54 WIB

Biaya Pokok Produksi Tembakau Tahun 2025 di Pamekasan Naik hingga 2 Persen

Rabu, 6 Agustus 2025 - 08:46 WIB

Kunjungi Klik Madura, Dubes Zuhairi Misrawi Titip Generasi Muda dan Masa Depan Madura

Rabu, 6 Agustus 2025 - 06:24 WIB

20 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 29 Miliar Dimusnahkan

Selasa, 5 Agustus 2025 - 12:53 WIB

Kunjungi Ponpes Al-Hamidy Banyuanyar, Kapolri Listyo Sigit Tekankan Sinergi Ulama-Umara Jaga NKRI

Berita Terbaru

Suasana pemusnahan rokok ilegal di Kantor Bea Cukai Madura. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

20 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 29 Miliar Dimusnahkan

Rabu, 6 Agu 2025 - 06:24 WIB