Terungkap! Kisruh di Internal Yayasan Al-Uswah Pamekasan Bermula Dari Dana BOS

- Jurnalis

Rabu, 2 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga melintas di depan SDIT Al-Uswah Pamekasan tepatnya di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. (DOK. KLIKMADURA)

Warga melintas di depan SDIT Al-Uswah Pamekasan tepatnya di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. (DOK. KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Akar permasalahan yang terjadi di SDIT Al-Uswah Pamekasan lambat laun mulai terkuak. Salah satu pemantik masalah hingga berujung pemecatan guru itu ternyata kisruh dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Informan Klik Madura menyampaikan, pihak yayasan Al-Uswah Pamekasan sempat meminta bendahara sekolah transfer dana BOS ke rekening yayasan.

Kemudian, selang beberapa lama, pihak yayasan menuduh para guru SDIT Al-Uswah menggunakan dana BOS tersebut.

“Kalau (masalah) awalnya itu para guru difitnah terkait penggunaan dana bos, padahal pihak yayasan sendiri yang meminta. Kemudian, merembet ke masalah yang lain,” terangnya.

Baca juga :  Tak Ada Iktikad Baik Dari Yayasan Al-Uswah, Wali Murid Surati DPRD Pamekasan

Permasalahan terus merembet ke berbagai persoalan. Bahkan, manajemen pendidikan berjalan tidak sehat sehingga para guru dan wali murid memilih hengkang.

“Awalnya sering dilakukan pelatihan bagi para guru, tapi sudah tidak ada. Dulu, hak-hak guru terjamin, kualitas sistem pendidikan terjamin, sekarang juga sudah tidak ada,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan sempat memanggil sejumlah orang untuk mengurai permasalahan di SDIT Al-Uswah Pamekasan.

Di antaranya, mantan Kepala SDIT Al-Uswah Pamekasan Uun, Bendahara atas nama Nikmah, dan beberapa guru lainnya. Dari hasil pertemuan itu, diketahui bahwa masalah yang terjadi di sekolah tersebut memang dari internal.

Baca juga :  Dana BOS Sekolah Dasar di Pamekasan Tembus Rp 60 Miliar

“Guru-guru mungkin sudah merasa tidak nyaman sehingga mengambil sikap mengundurkan diri juga. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya diputuskan resign semua, termasuk kepala sekolah,” kata Kabid Pembinaan SD, Disdikbud Pamekasan, Taufik Hidayat.

Taufik mengaku tidak menanyakan terlalu detail perihal permasalahan-permasalahan yang ada, terutama penggunaan dana bos.

Dia hanya mendengarkan penyampaian perihal permasalahan di internal, perubahan arah kebijakan, dan beberapa persoalan lainnya. (enk/diend)

Berita Terkait

Mubazir, IRPOM Senilai Ratusan Juta di Pamekasan Tak Difungsikan
Kejari Pamekasan Siap Kerja Sama dengan KPK Dalami Program Pokir Dewan
Silpa DBHCHT Rp 400 Juta Bakal Dipakai Pemeliharaan Berkala Jalan Hotmix
Bupati Kholilurrahman Turun ke Gudang Milik Haji Her, Pastikan Harga Tembakau Sesuai Harapan Petani
Antisipasi Perundungan, SRMP 29 Pamekasan Terapkan Sistem Jaga Malam
31 Tahun Mengabdi, Guru MAN 2 Pamekasan Terima Satyalancana Karya Satya
Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Umam Dorong Kota Gerbang Salam Jadi Sentra Industri Tembakau
Sekolah Rakyat Pamekasan Diresmikan, Pemkab Siap Penuhi Kebutuhan

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 01:33 WIB

Mubazir, IRPOM Senilai Ratusan Juta di Pamekasan Tak Difungsikan

Selasa, 19 Agustus 2025 - 12:33 WIB

Kejari Pamekasan Siap Kerja Sama dengan KPK Dalami Program Pokir Dewan

Selasa, 19 Agustus 2025 - 07:41 WIB

Silpa DBHCHT Rp 400 Juta Bakal Dipakai Pemeliharaan Berkala Jalan Hotmix

Selasa, 19 Agustus 2025 - 06:42 WIB

Bupati Kholilurrahman Turun ke Gudang Milik Haji Her, Pastikan Harga Tembakau Sesuai Harapan Petani

Senin, 18 Agustus 2025 - 09:12 WIB

Antisipasi Perundungan, SRMP 29 Pamekasan Terapkan Sistem Jaga Malam

Berita Terbaru